Karya
Judul/Title Workshop Perberasan Nasional
Penulis/Author Prof. Dr. Ir. Dwidjono Hadi Darwanto, S.U. (1); Prof. Dr. Jangkung Handoyo Mulyo, S.P., M.Ec. (2); Dr. Ir. Lestari Rahayu Waluyati, M.P. (3); Prof. Dr. Ir. Masyhuri (4); Prof. Dr. Ir. Sri Nuryani Hidayah Utami, M.P., M.Sc. (5)
Tanggal/Date 2017
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Pada UU ini telah dijelaskan arti sesungguhnya dari kedaulatan pangan, kemandirian pangan, dan ketahanan pangan. Pangan menjadi hal yang penting karena berkaitan dengan stabilitas negara. Ketika tidak ada ketidaksediaan pangan maka akan memicu ketegangan dan stabilitas negara, hal ini dapat dilihat darii program pajale yang juga melibatkan TNI untuk membantu meningkatkan produksi pangan.indeks ketahanan pangan indonesia peringkat 5 dari negara ASEAN, rangking ini kalah dengan filipina ini mencakup tentang semua jenis pangan. Namun APBN untuk pertanian selama 2010-2014 hanya kurang dari 2% dari APBN total, padahal pertanian adalah yang mengurusi ketersediaan pangan untuk negara. Penghematan subsidi BBM dapat meningkatkan APBN, dan berdampak pada pembangunan pertanian Indonesia. Indonesia merupakan produsen beras rangking ke-3 dari negara di dunia, akan tetapi jumlah penduduk indonesia yang banyak, maka rangking untuk ketahanan pangan dan lainnya berbeda. Indonesia,distribusi beras belum merata, ada beberapa daerah yang tidak dapat memproduksi beras dan hanya mengkonsumsi, sedangkan hanya beberapa daerah yang dapat memproduksi beras.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi