Penulis/Author |
Dr. dr. Tri Ratnaningsih, Sp.PK(K).,M.Kes. (1) ; Dr. dr. Teguh Triyono, M.Kes., Sp.PK.(K) (2); dr. Nur Imma Fatimah Harahap, Ph.D. (3); Dr.dr. Usi Sukorini, Sp.PK(K)., M.Kes. (4); Prof. Dr. dr. Osman Sianipar, M.Sc., Sp.PK. (5); Dr. dr. Umi Solekhah Intansari, M.Kes., Sp.PK(K) (6); dr. Elizabeth Henny Herningtyas, M.Si., Ph.D. SpPK(K) (7); dr. Arum Tri Wahyuningsih, Ph.D., Sp.PK (8); dr. Fuad Anshori, M.Sc.,Sp.PK(K). (9); dr. Rahmat Dani Satria, M.Sc., Sp.PK(K)., Ph.D. (10); dr. Windarwati, Sp.PK(K)., M.Sc. (11); Dr. dr. Andaru Dahesi Dewi, M.Kes., SpPK(K) (12); dr. Ira Puspitawati, M.Kes., Sp.PK(K). (13); dr. Riat El Khair, M.Sc., Sp.PK. (14); dr. Riswan Hadi Kusuma, M.Sc., Sp.PK(K) (15); Dr. Donytra Arby Wardhana, Ph.D. (16); dr. Isanawidya Hikmah Paramita, S.Ked. (17); dr. Pranindya Rinastiti, Ph.D. (18); Suparwati, S.E. (19); Farid Abdullah, A.Md. (20); Azizatul Khusna, A.Md.AK (21); Dwi Martanti, S.Psi. (22); Fakhruzi Anwar (23); Sri Purwanti, S.E. (24); Dr. dr. Addin Trirahmanto, Sp.OG(K). (25); Dr. dr. Satiti Retno Pudjiati, Sp.KK(K). (26) |
Abstrak/Abstract |
Kanker serviks sejauh ini merupakan penyakit terkait Human Papilloma Virus (HPV) yang paling umum. Sekitar 99,7% kasus kanker serviks disebabkan oleh infeksi HPV genital berisiko tinggi yang persisten. Di seluruh dunia, kanker serviks merupakan salah satu kanker paling umum pada wanita dengan perkiraan 528.000 kasus baru dilaporkan pada tahun 2012. Sebagian besar infeksi HPV sembuh secara spontan tetapi infeksi persisten dengan tipe onkogenik atau berisiko tinggi dapat menyebabkan kanker orofaring dan daerah anogenital. Virus ini biasanya menginfeksi epitel mukokutan dan menghasilkan partikel virus dalam sel epitel yang matang dan kemudian menyebabkan gangguan dalam kontrol siklus sel normal dan peningkatan pembelahan sel yang tidak terkendali yang menyebabkan akumulasi kerusakan genetik. Saat ini ada dua vaksin profilaksis yang efektif terhadap infeksi HPV, dan ini terdiri dari HPV tipe 16 dan 18, dan partikel seperti virus HPV tipe 6, 11, 16 dan 18. Pengujian HPV dalam pencegahan sekunder kanker serviks secara klinis berharga dalam menentukan kelainan sitologi tingkat rendah dan juga lebih sensitif daripada sitologi sebagai pemeriksaan primer. Jika strategi pencegahan ini dapat diterapkan di negara maju dan berkembang, ribuan nyawa dapat diselamatkan.
Untuk meningkatkan efikasi dari vaksin yang diberikan, dibutuhkan pemberian vaksin yang spesifik. Oleh karena itu, diperlukan kemampuan deteksi dan identifikasi yang baik dari tipe HPV di laboratorium. Workshop ini diadakan sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam menyelenggarakan pelayanan terkait HPV bagi dokter dan ATLM di lingkungan laboratorium |