Karya
Judul/Title WORKSHOP: APLIKASI HIGH PERFORMANCE LIQUID CHROMATOGRAPHY DALAM TATALAKSANA LABORATORIUM TALASEMIA DAN DIABETES MELLITUS DI DEPARTEMEN PATOLOGI KLINIK DAN KEDOKTERAN LABORATORIUM FAKULTAS KEDOKTERAN, KESEHATAN MASYARAKAT, DAN KEPERAWATAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
Penulis/Author Dr. dr. Tri Ratnaningsih, Sp.PK(K).,M.Kes. (1) ; dr. Nur Imma Fatimah Harahap, Ph.D. (2); Prof. dr. Budi Mulyono, Sp.PK.(K).,MM (3); Prof. Dr. dr. Osman Sianipar, M.Sc., Sp.PK. (4); Dr.dr. Usi Sukorini, Sp.PK(K)., M.Kes. (5); Dr. dr. Teguh Triyono, M.Kes., Sp.PK.(K) (6); Dr. dr. Umi Solekhah Intansari, M.Kes., Sp.PK(K) (7); dr. Elizabeth Henny Herningtyas, M.Si., Ph.D. SpPK(K) (8); dr. Arum Tri Wahyuningsih, Ph.D., Sp.PK (9); dr. Rahmat Dani Satria, M.Sc., Sp.PK(K)., Ph.D. (10); dr. Fuad Anshori, M.Sc.,Sp.PK(K). (11); dr. Riswan Hadi Kusuma, M.Sc., Sp.PK(K) (12); Dr. Donytra Arby Wardhana, Ph.D. (14); dr. Pranindya Rinastiti, Ph.D. (15); Dr. dr. Andaru Dahesi Dewi, M.Kes., SpPK(K) (16); dr. Windarwati, Sp.PK(K)., M.Sc. (17); dr. Riat El Khair, M.Sc., Sp.PK. (18); dr. Ira Puspitawati, M.Kes., Sp.PK(K). (19); Suparwati, S.E. (21); Farid Abdullah, A.Md. (22); Dwi Martanti, S.Psi. (23); Sri Purwanti, S.E. (24); Azizatul Khusna, A.Md.AK (25); Fakhruzi Anwar (26)
Tanggal/Date 1 2025
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Talasemia merupakan kondisi yang diakibatkan oleh adanya mutasi gen pengkode rantai alfa atau beta globin pada hemoglobin (Hb) dewasa. Mutasi pada rantai alfa globin akan menyebabkan talasemia alfa, sedangkan mutasi pada rantai beta globin akan menyebabkan talasemia beta. Mutasi tersebut akan mengakibatkan eritropoiesis yang tidak sempurna sehingga terjadi anemia. Prevalensi pembawa sifat talasemia (carrier) di Indonesia mencapai sekitar 3-8?ri jumlah penduduk dengan angka kelahiran sebesar 23 per 1000 penduduk dari 240 juta penduduk Indonesia. Diperkirakan akan ada 2500 bayi baru lahir di Indonesia dengan kondisi talasemia mayor. Saat ini pengobatan untuk talasemia mayor di Indonesia hanya terbatas pada terapi suportif, yaitu transfusi dan terapi kelasi besi. Di Indonesia, terapi kelasi besi dan transfusi darah pada pasien talasemia ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup, beban finansial yang diakibatkan oleh pentalaksanaan talasemia ikut meningkat juga. Biaya penatalaksanaan talasemia menempati posisi ke-5 terbesar pada kategori penyakit katastropik. Penyakit katasropik adalah penyakit yang memiliki efek signifikan dari segi pembiayaan. Oleh karena itu, Upaya pencegahan yang optimal merupakan pilihan yang terbaik dalam pentalaksanaan talasemia di Indonesia saat ini. Pemeriksaan laboratorium rutin, seperti darah lengkap dan pemeriksaan analisis fraksi Hb menggunakan HPLC (High Performance Liquid Chromatography), dapat membantu klinisi untuk penegakan dengan talasemia minor maupun trait. Metode HPLC yang sama juga tidak hanya dapat digunakan pada penyakit talasemia tetapi juga dapat digunakan untuk penegakan diagnosis pada Diabetes Mellitus serta monitoring terapi. Diabetes Mellitus adalah penyakit dengan kadar glukosa darah melebihi kadar normal. Kelebihan kadar glukosa ini dapat menyebabkan komplikasi pada mata, ginjal, saraf, jantung dan pembuluh darah apabila tidak segera ditatalaksana secara dini. Saat ini Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita diabetes melitus (DM) tertinggi ke-5 di dunia, sebanyak 19,5 juta penderita, berdasarkan data Federasi Diabetes Internasional (IDF) 2021. Jumlah tersebut diperkirakan akan meningkat menjadi 28,6 juta pada 2045 bila tidak segera ditangani mengingat prevalensinya yang tinggi. KEMENSKES mencatat prevalensi diabetes melitus penduduk usia di atas 15 tahun sebesar 11,7% pada 2023, naik dari sebelumnya 10,9%. Keadaan ini mengkhawatirkan dan bisa mengancam upaya Indonesia mewujudkan Indonesia Emas 2045. Penegakan diagnosis diabetic atau prediabetic melalui penilaian status glikemik pada pemeriksaan HbA1c menggunakan HPLC sangat dibutuhkan untuk deteksi dini dan juga untuk monitoring terapi. Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai HPLC pada Talasemia dan Diabetes Mellitus, Departemen Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium FK-KMK UGM mengadakan 4 workshop ini untuk mendukung pelayanan laboratorium terbaik pada Talassemia dan Diabetes Mellitus.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1366 2025 CAP Tim Pelaksana Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Workshop PKKL.pdfSurat Tugas / SK
2ToR Workshop HPLC.pdfFull Dokumen
3ST PkM Workshop : Aplikasi HPLC dalam Tatalaksana Laboratorium Talasemia dan Diabetes Mellitus.pdfSurat Tugas / SK