Abstrak/Abstract |
Thawaf merupakan salah satu prosesi dalam ibadah umrah yang dilakukan dalam keadaan suci.Jika terjadi flatus maka
jama’ah diwajibkan untuk kembali berwudhu sebelum melanjutkan thawaf. Belum ada obat yang diindikasikan khusus untuk
mengatasi flatus berlebih. Beberapa penelitian mendukung penggunaan obat prokinetik sebagai antiflatulen pada kelainan motilitas
saluran cerna.Hal ini melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian efek pemberian domperidon tablet 10 mg terhadap
kejadian flatus pada jama’ah umrah.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian domperidon tablet terhadap
kejadian flatus pada jama’ah umrah.
Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental analitik dengan rancangan kuasi eksperimental. Jama’ah umrah yang
memiliki frekuensi flatus >5kali/12 jam dan memenuhi kriteria akan diberi dosis tunggal domperidon tablet 10mg. Peneliti
membandingkan frekuensi flatus pre dan post dan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mencapai masa bebas flatus setelah
pemberian domperidon tablet. Jumlah flatus yang diperoleh diolah dengan metode paired t-test. Selanjutnya dilakukan perhitungan
terhadap kejadian flatus setelah pemberian domperidon tablet 10mg untuk menentukan onset dan durasi masa bebas
flatus.Pengaruh variabel jenis kelamin, penyakit penyerta, obat yang dikonsumsi, dan makanan diuji dengan menggunakan metode
chi square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna antara jumlah flatus sebelum dan sesudah pemberian
dosis tunggal domperidon tablet 10mg (P < 0,01) dengan penurunan rata-rata 49,63% (6,92+7,4). Waktu yang dibutuhkan untuk
mencapai masa bebas flatus (onset) sebanyak 5,59 jam sejak pemberian domperidon tablet 10mg dengan durasi masa bebas selama
6,59 jam.Tidak ada pengaruh variabel jenis kelamin, penyakit penyerta, obat yang dikonsumsi, dan makanan dalam penurunan
jumlah flatus. |