Abstrak/Abstract |
Gangguan patogen pada buah naga (Hylocereus sp.) saat ini menjadi masalah penting karena secara signifikan
menurunkan kuantitas dan kualitas hasil panen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektivan beberapa
pestisida terhadap patogen penyebab penyakit-penyakit penting pada tanaman buah naga yang ditanaman pada beberapa
sentra pertanaman di Propinsi DIY (Sleman dan Kulon Progo) dan Jawa Tengah (Magelang dan Batang). Uji
keefektivan pestisida dilakukan secara in vitro pada medium PDA (potato dextrose agar) dengan metode teknik
makanan beracun (poisoned food technique). Fungisida yang dipergunakan adalah mankozeb 80%, tiofanat metil 70%,
tembaga hidroksida 80%, klorotalonil 75%, mankozeb 64% + metalaksil 4%, mankozeb 73,8% + karbendazim 6,8%,
benomil 50?ngan konsentrasi 1g/L, sedangkan bakterisida yang dipergunakan adalah streptomisin sulfat 20?n
oksitetrasiklin 150 AL dengan konsentrasi masing-masing 1 g/L dan 1 mL/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dari enam jenis fungisida yang dipergunakan, benomil 50% merupakan fungisida yang paling efektif untuk menekan
pertumbuhan Fusarium sp. (bercak cokelat), Colletotrichum sp. (antraknos), dan Pestalotiopsis sp. (kudis), diikuti oleh
mankozeb 73,8% + karbendazim 6,8% serta mankozeb 73,8%. Untuk fungisida yang lain, efektifitasnya tidak terlalu
tinggi jika dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Bakterisida yang mampu menekan perkembangan Erwinia sp.
(busuk batang) adalah streptomisin sulfat 20%. |