TRANSFER TEKNOLOGI BUDIDAYA AYAM LAYER PENGAHASIL TELUR FUNGSIONAL UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI DESA BANARAN KIDUL, KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO, PROVINSI YOGYAKARTA
Penulis/Author
Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN Eng. (1); Dr. Ir. Chusnul Hanim, M.Si., IPM., ASEAN Eng. (2); Ir. R. Ahmad Romadhoni Surya Putra, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. (3)
Tanggal/Date
2018
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Kemiskinan dan ketimpangan pendapatan masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Sampai saat ini, angka kemiskinan di DIY mencapai 13,1% atau tertinggi se-Pulau Jawa. Angka sebesar 13,1% di tahun 2016 dalam konversi jiwa adalah sebanyak 488.830 jiwa. Standar garis kemiskinan yang diacu Badan Pusat Statistik (BPS) yang hanya menggunakan standar penghasilan Rp360.169,- per kapita per bulan. Kemiskinan banyak terjadi di daerah desa yang rerata bekerjasa sebagai petani. Kepemilikan lahan yang rendah (dibawah 300 m2) merupakan salah satu penyebab penghasilan petani rendah. Selain itu, tingkat pengetahuan yang rendah dalam menjalankan pertanian juga menyebabkan system pertanian tidak dijalankan secara efektif. Transfer teknologi budidaya ayam layer untuk menghasilkan telur fungsional merupakan trobosan terbaru. Produk telur fungsional memiliki nilai gizi lebih baik sehingga memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan telur pada umumnya. Selain itu, pemberdayaan masyarakat melalui peternakan ayam layer akan menyediakan kebutuhan pangan yang memiliki nilai gizi tinggi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program pemberdayaan masyarakat melalui transfer teknologi tersebut akan dilakukan di Desa Banaran Kidul, Bangungcipto, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo dengan rerata mata pencaharian adalah petani dan berpenghasilan rendah. Program pemberdayaan dimulai dengan melakukan seleksi peserta yang memiliki minat terhadap peternakan ayam petelur dan memiliki daya dukung dalam menjalankan kegiatan. Kelompok ternak yang dibentuk akan dijadikan koperasi primer sehingga memiliki struktur organisasi. Transfer teknologi yang diberikan mulai dari pembuatan kandang, manajemen pakan, pemeliharaan, penanganan telur, hingga keberlanjutan sistem peternakan. Peternak akan mendapatkan ayam dengan jumlah 50 ekor setiap individu. Pendampingan akan dilakukan selama 2 bulan kemudian dilanjutkan monitoring dan evaluasi terkait pemahaman transfer teknologi budidaya ayam layer untuk menghasilkan telur fungsional yang telah diberikan melalui parameter teknis dan ekonomi. Pemberdayaan masyarakat melalui peternakan ayam layer yang menghasilkan telur fungsional diharapkan menjadi model pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui ketersediaan pangan yang bergizi seimbang dan memiliki nilai ekonomis tinggi.
Level
Nasional
Status
Dokumen Karya
No
Judul
Tipe Dokumen
Aksi
1
DOKUMEN INI DIGUNAKAN SEBAGI DUMMY SURAT TUGAS.pdf