Penulis/Author |
Shinta Restu Wibawa, S.Kep., Ns., M.Kep. (1) ; Prof. Dr. Christantie Effendy, S.Kp., M.Kes. (2); Dr. Heny Suseani Pangastuti, S.Kp., M.Kes. (3); Ami Novianti Subagya, S.Kep., Ns., M.Kep. (4); DWI APRILIANA (5); AISYA PUTERI ANDARI (6); QURROTA AINI ZAHROTU SHOLIKHAH (7); HESTI WIDURI (8); Yayuk Handayani, S.Pd. (10) |
Abstrak/Abstract |
Latar belakang : proses pembelajaran daring di Era New Normal sangat memberikan dampak pada anak usia sekolah dasar sehingga menyebabkan gejala kelelahan belajar (Burnout study) yaitu stres. Kombinasi musik tradisional dan tarian gaya Yogyakarta yang terdapat dalam Program Seni Tari Tradisional (Traditional Art Dance) diharapkan dapat menurunkan tingkat stres pada anak usia sekolah.
Tujuan : Pengabdian ini mendukung terselenggaranya Prioritas Riset Nasional (PRN) 2020-2024 tentang Health Medicine, Sosio Humaniora, seni dan pendidikan, sehingga selain meningkatkan kesehatan mental anak- anak usia sekolah, pengabdian ini juga dapat mengajak anak- anak belajar mencintai dan nguri- nguri tari tradisional sebagai produk kebudayaanYogyakarta.
Metode: Metode pengabdian masyarakat ini adalah Pretest-Posttest dan ceramah serta praktek. Sebelum dan sesudah sesi kelas, peserta akan dinilai tingkat stres dengan menggunakan skala School-Based Stressors. Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Tulasan dan bekerja sama dengan Sanggar Tari Shinta Art Dance untuk pembuatan materi tari tradisional dan role model yang akan mengajarkan materi tari kepada anak-anak. |