Indonesia masuk dalam daftar 10 negara dengan literasi terendah berdasarkan asesmen Program for International Student Assessment (PISA). Berbagai upaya telah dilakukan untuk menstimulasi perkembangan aspek bahasa dan literasi pada anak usia dini di Indonesia. Dalam pedoman SDIDTK (Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang) (Kemenkes, 2016), salah satu stimulasi yang dimandatkan untuk diberikan pada anak berusia 36 hingga 48 bulan
yaitu dengan membacakan buku sambil berinteraksi secara intensif. Membacakan buku kepada anak dipandang efektif dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak. Sayangnya, saat ini masyarakat belum teredukasi mengenai bagaimana membaca bersama anak. Program ini bertujuan memberikan intervensi membaca bersama dengan anak di institusi-institusi pendidikan anak usia dini menggunakan metode shared book reading dan read aloud. Tahapan program adalah: (1) melatih calon reader ("the reading buddies") yang merupakan mahasiswa Fakultas Psikologi UGM, (2) menerjunkan para buddies tersebut ke institusi (pilot project, (3) memperluas jangkauan aktivitas ke institusi lainnya, (4) melatih para guru/pendidik/pengasuh di institusi PAUD dan mendampingi mereka melakukan aktivitas membaca bersama secara mandiri.