Karya
Judul/Title The Language of Fatwa: Understanding Linguistic Violence in The Indonesian Ulama Council’s Fatwa on Ahmadiyah
Penulis/Author FARIZ ALNIZAR (1) ; Dr. Amir Ma`ruf, M.Hum. (2); Prof. Dr. Fadlil Munawwar Manshur, M.S. (3)
Tanggal/Date 30 2021
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Penelitian ini bertujuan mengungkap kekerasan linguistik dalam teks fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang Ahmadiyah. Dalam teks tersebut terdapat kata-kata yang mengandung unsur kekerasan linguistik seperti “sesat menyesatkan”, “berada di luar Islam” dan “bahaya bagi ketertiban dan keamanan negara.” Data dalam penelitian ini berupa kata, frasa, kalimat, dan wacana yang berasal dari teks fatwa MUI tahun 1980 dan 2005 tentang Ahmadiyah tersebut. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat dua bentuk kekerasan linguistik pada kedua fatwa tentang Ahmadiyah tersebut. Pertama, kekerasan linguistik bentuk halus (subtle form). Kedua, kekerasan linguistik bentuk kasar (abusive form). Pada kekerasan linguistik bentuk halus (subtle form), bahasa dioperasikan sebagai wahana untuk mendominasi pihak lain. Sementara pada kekerasan linguistik bentuk kasar (abusive form) bahasa digunakan sebagai ekspresi ofensif yang dilakukan secara sadar dalam sebuah wacana. Dalam kekerasan linguistik bentuk kasar, bahasa dimanfaatkan untuk menyerang pihak lain seperti memberi label sesat menyesatkan. Selain itu, bahasa juga digunakan sebagai sarana untuk menyakiti pihak lain.
Rumpun Ilmu Humaniora
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1Pernyataan Artikel.pdf
2The Language of Fatwa_Fariz Alnizar_Amir Maruf_Fadlil Munawwawar Manshur.pdf[PAK] Full Dokumen