Abstrak/Abstract |
Salah satu usaha untuk meningkatkan produk kacang tunggak (Vigna unguiculata L.) di Indonesia adalah dengan meningkatkan penyedian bibit unggul melalui usaha pemuliaan yaitu dengan menggunakan kolkhisin. Pada percobaan ini diteliti cara/teknik yang tepat dari penggunaan kolkhisin untuk menimbulkan autotetraploidi. Variasi konsentrasi kolkhisin yang digunakan adalah 0% (control); 0,01%; 0,025%, 0,50%; 0,75%; dan 0,10% dengan variasi lama perendaman 6, 12, dan 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa autotetraploidi baru timbul setelah kacang tunggak diberi perlakuan kolkisin 0,10% dengan variasi lama perendaman 12 dan 24 jam saat mitosis kacang tunggak belum aktif. Pemberian kolkhisin saat mitosis aktif memperlihatkan bahwa pada konsentrasi dan lama perendaman yang sama masih dijumpai sel-sel yang diploid. Berdasarkan hal in kolkhisin tampaknya lebih efektif diberikan saat mitosis belum aktif pada konsentrasi 0,10% dan lama perendaman 12 dan 24 jam. Namun demikian penelitian lanjutan masih perlu dilakukan terutama untuk mengetahui efek autotetraploid terhadap ekspresi yang tampak pada fenotip tanaman serta kandungan protein dan vitamin. |