Abstrak/Abstract |
Kejadian bencana pada tahun 2021 menunjukan angkat 5.402 dengan dominasi jenis bencana terbanyak adalah bencana hidrometeorologi salah satunya kekeringan. Selama bencana berlangsung, ketersediaan air di daerah terdampak tidak tersedia sehingga bantuan air sangat dibutuhkan. Kebutuhan air domestik dapat dicukupi dengan mengoptimalkan tangki-tangki yang ada dengan daya tampung sebesar 1–5 m3. Permasalahan yang sering dihadapi di lapangan adalah keterlambatan bantuan distribusi air karena permohonan bantuan mendadak. Disisi lain, lokasi bantuan berada di daerah yang sulit untuk dijangkau seperti kawasan pegunungan, pesisir, dan lainnya. Oleh sebab itu, dikembangkan produk sensor yang terintegrasi dengan elemen tangki untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang kondisi ketersediaan air yang ada. Produk tangki pintar adalah upaya untuk merealisasikan tiga komponen menejemen bencana kekeringan yaitu pemantauan dan peringatan dini, penilaian resiko dan dampak, serta mitigasi dan respons. Kesiapsiagaan dalam merespons kebutuhan air menjadi nilai penting yang selama ini belum terselesaikan. Memanfaatkan modul NodeMCU ESP8266 yang berfungsi sebagai mikrokontroler, produk ini memberikan informasi berbasis sensor yang mendeteksi kuantitas dan kualitas air serta titik lokasi tangki. Sistem yang dirancang dengan memanfaatkan aplikasi berbasis Internet of Things (IoT) dan Blynk Android yang memudahkan masyarakat untuk melapor dalam waktu akurat (real time). Indikator yang sistem android menyajikan tampilan grafis tiga warna yaitu hijau tanda aman, kuning tanda peringatan, dan merah tanda habis. Informasi lain yang disajikan adalah parameter kualitas air seperti pH, TDS, Turbidity, dan suhu serta titik lokasi tangki yang terhubung GPS. Teknologi tangki pintar ini masih dalam penyempurnaan bersama mitra industri manufaktur dan mitra pemerintah sebagai pengguna yaitu BNPB. |