Penulis/Author |
Viagian Pastawan, S.Pt., M.Sc., Ph.D. (1) ; Prof. Ir. Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D., IPU., ASEAN Eng (2); Prof. Ir. Yuny Erwanto, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM (3); Prof. Ir. Nanung Agus Fitriyanto, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM (4); Novita Kurniawati, S.Pt., M.App.Sc (5); Dr. Mohammad Zainal Abidin, S.Pt., M.Biotech. (6); Dr. Asih Kurniawati, S.Pt., M.Si., IPM (7) |
Abstrak/Abstract |
Pencemaran lingkungan menjadi dampak utama dari permasalahan limbah ternak yang tidak terolah dengan baik. Limbah ternak dalam bentuk padat maupun cair dapat mencemari udara di lingkungan sekitar. Ternak sapi potong merupakan salah satu komoditas ternak yang dipelihara secara umum di masyarakat pedesaan sebagai aset/tabungan bagi peternak. Selain sebagai aset atau tabungan, ternak sapi juga menghasilkan limbah yang memerlukan penanganan yang benar. Kelompok Ternak Sido Makmur, Babakan, Srandakan, Bantul, memiliki sekitar 200 ekor ternak sapi yang belum secara maksimal mengolah limbahnya. Sistem pemeliharaan yang masih konvensional dan belum memiliki informasi tentang pengolahan kotoran/limbah ternak secara berkelanjutan menjadikan usaha peternakan yang dilakukan oleh Kelompok Ternak Sido Makmur terdampak dengan limbah ternak yang menumpuk. Potensi limbah ternak yang belum tertangani dengan sempurna inilah yang mendorong untuk dilakukannya kegiatan Pengabdian Teknologi Tepat Guna 2023 dengan memobilisasi sumber daya manusia yang ada di kelompok ternak untuk memproduksi pupuk organik (kompos) dengan pencampuran limbah pertanian yang juga ada di sekitar. Pengabdian yang akan dilaksanakan selama 6 bulan (Juni sampai dengan November 2023) berlokasi di Dusun Babakan, Poncosari, Srandakan, Bantul, dengan sasaran Kelompok Ternak SIdo Makmur. Kegiatan pengabdian berupaya untuk menghasilkan luaran berupa produk pupuk kompos siap digunakan, video, dan poster kegiatan pengabdian. |