Abstrak/Abstract |
Keragaman tanggapan intraspesies terhadap infeksi cendawan mikoriza
telah diketahui pada jagung dan padi. Namun demikian, belum ada kajian luas
mengenainya. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi variasi
infektivitas cendawan mikoriza arbuskular pada dua puluh lima nomor padi yang
diuji, mengetahui tingkat ketanggapan antara kultivar padi gogo dan kultivar padi
sawah terhadap cendawan mikoriza arbuskular, dan membandingkan karakter
agronomi antara padi yang diinfeksi dengan tidak diinfeksi cendawan MA pada
kondisi kekurangan air. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juni 2013 sampai
dengan Desember 2013, di kebun percobaan Tridharma, Fakultas Pertanian,
Universitas Gadjah Mada, Bangutapan, Yogyakarta. Dua puluh lima kultivar padi
dengan latar belakang budidaya sawah dan lahan kering dibandingkan
infektivitas dan ketanggapan morfologisnya pada dua kondisi: dengan dan tanpa
infeksi mikoriza pada lima individu setiap kombinasi. Data yang diperoleh
dianalisis menggunakan analisis varians ? = 5%, beda nyata antar perlakuan
dilanjutkan dengan uji lanjut menurut prosedur HSD Tukey ? = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua puluh lima kultivar padi yang diuji
menunjukkan beragam tanggapan terhadap infektivitas mikoriza. Kelompok gogo
dan kelompok sawah menunjukkan ketanggapan positif dengan mikoriza, kecuali
pada beberapa kelompok sawah yaitu ‘Cimelati-3’, ‘Arias’, ‘Mayang Sari 20’, ‘Situ
Bagendit’, ‘Anak Daro’, dan ‘Anak Daro 30’. ‘Lumbuk’ menunjukkan ketanggapan
terbaik bersimbiosis dengan mikoriza ditunjukkan dengan peningkatan jumlah
anakan, bobot segar tajuk, dan bobot kering tajuk.
Kata kunci : |