Abstrak/Abstract |
Besarnya persentase penduduk Indonesia yang mengalami masalah kesehatan oral mengalami peningkatan. Masalah kesehatan gigi dan mulut meningkat sebesar 31,7%, yaitu dari 25,9% berdasarkan survey tahun 2013 menjadi 57,6% berdasarkan survey tahun 2018 (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013; Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018). Selain itu, data Riskesdas tahun 2018 juga menunjukkan bahwa proporsi penduduk yang menerima tindakan untuk mengatasi masalah gigi dan mulut masih sangat kecil. Proporsi tindakan yang paling banyak diterima oleh penduduk adalah pengobatan atau minum obat, sedangkan penanganan yang lebih spesifik untuk menyelesaikan masalah seperti penumpatan, pencabutan gigi, penggunaan gigi tiruan, dan bedah mulut masih sangat sedikit (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2018). Salah satu permasalahan yang banyak dijumpai saat ini adalah adanya kecenderungan untuk menunda perawatan kesehatan gigi dan mulut (Wiener, 2015). Terdapat banyak alasan mengapa masyarakat yang memiliki keluhan sakit gigi menunda perawatan, diantaranya adalah tingginya rasa takut (Wiener, 2015), abai akan kesehatan giginya, kebiasaan melakukan self medication, tidak cukup waktu untuk melakukan perawatan, akses yang jauh terhadap layanan kesehatan gigi, dan lain sebagainya (Wiener, 2015; Sachedina dkk., 2022). Penyebab timbulnya masalah kesehatan gigi dan mulut pada masyarakat, salah satunya adalah faktor perilaku atau sikap mengabaikan kebersihan gigi dan mulut (Rahtyanti et al., 2018). Salah satu cara untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan dan kesehatan gigi dan mulut adalah melalui kegiatan edukasi dan talkshow terkait kesehatan umum dan kesehatan gigi yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, serta merubah perilaku seseorang secara individual maupun secara kelompok, yang mengarahkan kepada gaya hidup sehat. Selain itu dilakukannya pemantauan kondisi kesehatan umum dan gigi (screening) secara berkala dapat digunakan untuk memantau sejak dini perubahan kondisi kesehatan umum dan gigi individu yang mengarah ke penyakit. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pemeliharaan kesehatan umum serta gigi dan mulut peserta dan memberikan layanan skrining kondisi kesehatan umum dan gigi mulut (screening) kepada peserta. Kondisi kesehatan lain yang saat ini tengah menjadi sorotan adalah meningkatnya penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus, penyakit cardiovaskuler dan sebagainya. Penyakit tidak menular merupakan penyakit yang dapat dicegah dengen menerapkan gaya hidup yang tidak berisiko. Gaya hidup tidak berisiko antara lain tidak merokok dan konsumsi alkohol, makan dengan menu gizi seimbang, melakukan aktifitas fisik atau olahraga rutin. Selain menerapkan gaya hidup tidak berisiko, melakukan skrining terhadap parameter kesehatan umum secara rutin juga penting untuk dilakukan. Skrining yang perlu rutin dilakukan antara lain tekanan darah, lingkar perut, berat badan, kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat. |