Abstrak/Abstract |
Pada saat ini telah dikembangkan reaktor produksi isotop dengan mempergunakan bahan bakar cair. Pengambilan radioisotop dari bahan bakar cair merupakan salah satu masalah yang harus dipecahkan. Metode elektrolisis yang telah banyak digunakan untuk memisahkan unsur dari larutan, namun belum pernah digunakan untuk memisahkan Mo-99. Oleh karena itu, sangat diperlukan penelitian mengenai penggunaan metode elektrolisa dalam pemisahan molibdenum khususnya dalam rangka mendapatkan variabel-variabel proses yang berpengaruh signifikan.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksploratif yang dilaksanakan di laboratorium. Penelitian dilaksanakan dengan jalan memvariasikan tegangan proses (10,5; 12,5; 16 dan 20 V), waktu proses (3, 4, 5 dan 6 jam), jenis pasangan elektroda (Al-Cu, Fe-Cu dan Zn-Cu) dan kemampuan kompetisi antara Mo dan Sr. Efisiensi pemisahan ditentukan dengan membandingkan konsentrasi Mo dan Sr sebelum elektrolisis dan sesudah elektrolisis yang dianalisis dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA).
Hasil studi menunjukkan bahwa Mo dapat dipisahkan menggunakan metode eletrolisis dengan elektroda yang ada di pasar dan dapat dioperasikan pada suhu kamar. Efisiensi pemisahan Mo yang didapatkan pada studi ini berkisar antara 22,74% sampai dengan 97,98%. Peningkatan endapan di katoda karena meningkatnya tegangan menyebabkan terjadinya peningkatan tahanan di katoda dan pengurangan arus listrik. Hal ini menyebabkan Mo dan Cu di katoda terionisasi kembali. Di antara ketiga pasangan plat yang digunakan (Al-Cu, Fe-Cu dan Zn-Cu), pasangan Fe-Cu memiliki efisiensi pemisahan Mo terendah. Fe-Cu memiliki kemampuan terbesar untuk mengakibatkan reaksi reduksi Cu berlangsung dengan cepat. Tidak terjadi kompetisi antara Mo dan Sr pada katoda, karena Sr mengalami pengendapan akibat terjerap oleh koagulan Al(OH)3. Nilai potensial reduksi Sr yang berada di luar jangkauan potensial reduksi pasangan plat Al-Cu menimbulkan terjadinya proses elektrokoagulasi. |