Abstrak/Abstract |
Berdasarkan data dari beberapa kasus yang dilaporkan akibat penggunaan minuman berenergi yang disampaikan sebelumnya, dimana salah satu efek samping berat yang dilaporkan adalah gangguan ginjal yang akibat jangka panjangnya hingga membutuhkan hemodialisis dan tingginya prevalensi CKD akibat ketiga faktor risiko di atas menyebabkan keamanan minuman berenergi tidak dapat dipastikan, baik karena efek samping dari penggunaannya maupun hasil interaksi antar zat yang terkandung di dalamnya. Karena ginjal adalah muara dari semua senyawa larut air yang berlebihan di dalam tubuh. Insidensi efek samping minuman berenergi terhadap organ penyaring zat berbahaya dalam darah ini diperkirakan cukup tinggi. Bahkan, bukan tak mungkin, penggunaan minuman berenergi—selain konsumsi garam dan gula yang berlebihan—menjadi salah satu faktor pendorong peningkatan insidensi dan prevalensi gagal ginjal di Indonesia. Perlu dilakukan studi terkait penggunaan minuman berenergi dengan kejadian gagal ginjal. |