Abstrak/Abstract |
<!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"Cambria Math"; panose-1:2 4 5 3 5 4 6 3 2 4; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:-1610611985 1107304683 0 0 159 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-unhide:no; mso-style-qformat:yes; mso-style-parent:""; margin:0in; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman","serif"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} .MsoChpDefault {mso-style-type:export-only; mso-default-props:yes; font-size:10.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; mso-bidi-font-size:10.0pt;} @page Section1 {size:8.5in 11.0in; margin:1.0in 1.0in 1.0in 1.0in; mso-header-margin:.5in; mso-footer-margin:.5in; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> Penelitian dengan judul ”Studi Erosi Dan Sedimen Transport Kawasan Perbukitan Di Daerah Aliran Sungai Secang, Kabupaten Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta” ini bertujuan untuk : Mempelajari besar erosi tanah, besar sedimen terangkut hasil erosi tanah di daerah tangkapan hujan, membuat pemodelan ”total suspended solid (TSS) ” dan ”total disolved solid (TDS), pH, Electrical Conductivity, Turbidity, dan DO dalam aliran air sungai, mempelajari motivasi dan alasan masyarakat petani setempat menggunakan lahan lahan miring secara intensif di daerah yang nmempunyai lereng miring hingga sangat terjal, dan membu mengusulkan model pengelolaan lingkungan DAS Secang berbasis penggunaan lahan. Data yang dikumpukan mencakup data geofisik-kimia, biologi dan sosial. Data komponen geofisik-kimia meliputi: iklim, bentuklahan, lereng, tanah, erosi, hidrologi (debit sungai, sedimen suspensi, kualitas air sungai dan air air Waduk Sermo. Data komponen Biologi mencakup jenis penggunaan lahan berupa hutan, pertanian lahan kering yang dalam hal ini adalah lebih pada bentuk tegalan. Data komponen sosial meliputi data kependudukan, sosial ekonomi dan sosial budaya.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode observasi baik langsung di lapangan maupun di laboratorium dengan masing-masing komponen lingkngan mengunakan teknik pengumpulan data berbeda sesuai dengan data yang dikumpulkan. Metode dan teknik analisis menggunakan teknik analisis secara kuantitatif maupun kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keeluruhan DAS Secang mempunyai tingkat bahaya erosi yang tinggi hingga sangat tinggi, dikarenakan adanya pemanfaatan lahan di daerah lereng miring untuk pertanian lahan kering maupun perkebunan tanaman keras yang sangat intensif hingga mencapai bagian penggal lereng atas pegungan/ perbukitan atas. Kualitas air Waduk Sermo dengan beberapa parameter fisik dan kimia disimpulkan masih cukup baik. Model pengelolaan lingkungan DAS Secang berbasis penggunaan lahan yang diusulkan yaitu: lahan dengan kemiringan lereng > 40% untuk kawasan hutan linndung, kemiringan lereng 25 – 40% untuk kawasan penyangga, kemiringan lereng 15 – 25% untuk tanaman keras tahunan, kemiringan lereng 8 – 5% untuk lahan tegalan, kemiringan lereng 3 – 8% untuk permukiman, tanaman semusim dan lahan dengan kemiringan lereng <3% untuk pertanian lahan basah, dan permukiman. Guna mengendalikan erosi dan sedimentasi dilakukan dengan perubahan pengguanaan lahan yang sesuai dengan kemampuan dan kesesuaian lahan (land capabilty and land suitability), serta dalam pola pengolahan lahan dan teknik pemupukan disesuaikan dengan kondisi musim.
|