Abstrak/Abstract |
Pada kasus pembiayaan mikro yang dilakukan oleh PNM, faktor finansial tidak menjadi satu-satunya faktor yang digunakan untuk melihat kesuksesan dari pembiayaan mikro dan program pemberdayaan terhadap perempuan. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh (Atmadja 2015), menunjukkan bahwa tanpa adanya keterlibatan aspek sosial, pembiayaan mikro tidak selalu menjamin kinerja bisnis yang baik. Aspek sosial ini tidak hanya bermanfaat untuk memfasilitasi akses ke peluang bisnis yang lebih luas, tetapi juga dapat diubah menjadi dukungan sosial dari pihak lain (Adler, dan Kwon 2002). Kombinasi antara pembiayaan mikro dan aspek sosial ini membantu perempuan dalam mencapai rencana bisnis kolektif, menghasilkan kemandirian ekonomi perempuan, memperluas basis riset, meningkatkan tabungan, dan memanfaatkan sumber daya (Rashid dan Makuwira 2014). Seiring dengan hal tersebut, perempuan tidak hanya menjadi mandiri secara ekonomi, tetapi juga berkontribusi terhadap kesejahteraan keluarganya. Menjadi penting untuk mengukur dampak sosial dari program pembiayaan mikro yang diberikan oleh PNM, sebab hal tersebut dapat berimplikasi pada peluang untuk memperoleh pendidikan yang berkualitas, kesetaraan gender, akses terhadap pendidikan berkualitas, akses terhadap sanitasi yang layak, atau perbaikan gizi keluarga yang selanjutnya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, studi ini akan fokus melihat dampak sosial dari pembiayaan mikro dan program pemberdayaan terhadap perempuan dan keluarganya. |