Abstrak/Abstract |
Agroforestri merupakan pendekatan pengelolaan lahan yang dikembangkan untuk
mendapatkan keuntungan berimbang antara aspek sosio-ekonomi dan fungsi sistem penyangga
kehidupan. Sistem agroforestri juga mampu menyediakan jasa ekosistem dan keanekaragaman
hayati. Penelitian terdahulu mengungkap bahwa agroforestri kopi bawah naungan
berkontribusi penting untuk memberikan manfaat ekonomi masyarakat sekitar hutan,
keamanan tegakan hutan, serta menyediakan habitat penting bagi satwa liar. Meskipun
demikian, penelitian pada aspek kelestarian ekosistem di masa mendatang belum banyak dikaji,
khususnya terkait status regenerasi jenis pohon pada lahan agroforestri kopi bawah naungan.
Regenerasi dan pemantapan semai (bibit) tanaman secara alami berpotensi dapat terusik,
karena pada lahan tersebut sering kali dilakukan aktivitas perawatan tanaman kopi seperti
penyiangan dan penyemprotan gulma, penyemprotan pestisida dan insektisida, pemangkasan
cabang, serta aktivitas pemanenan buah kopi. Terindikasi pula terdapat pengurangan jumlah
pohon yang secara umum dilakukan agar dapat menyediakan sinar matahari yang lebih baik
untuk tanaman kopi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan struktur komunitas dan
mengidentifikasi potensi regenerasi jenis pohon pada agroforestri kopi bawah naungan di Jawa
Tengah. Penelitian mengambil lokasi di Hutan Kemuning, Kabupaten Temanggung, Jawa
Tengah, yaitu sebuah ekosistem hutan tropis dataran rendah yang tersisa di Pulau Jawa dengan
sistem agroforestri kopi bawah naungan yang dikelola oleh Perum Perhutani. Struktur
komunitas pohon diamati dengan membuat petak ukur bersarang (nested plot sampling)
berukuran 2 x 2 m, 5 x 5 m, 20 x 20 m secara berurutan untuk tingkat semai, sapihan, dan
pohon. Petak ukur ditempatkan secara sistematis pada 92 grid berukuran 1 x 1 Km. Data
komunitas pohon kemudian dianalisis untuk diketahui komposisi, keanekaragaman, dan pola
sebaran jenisnya. Potensi regenerasi dianalisis berdasarkan perbandingan semai : sapihan :
pohon yang dikategorikan dalam 5 klasifikasi yaitu regenerasi baik (good), regenerasi sedang
(fair), regenerasi kurang (poor), tidak ada regenerasi (no), serta regenerasi baru (new). Target
luaran yang diharapkan pada penelitian ini yaitu berupa laporan akhir penelitian, publikasi pada
jurnal nasional terakreditasi dalam status diajukan (submission) atau under review, serta
makalah presentasi pada Seminar Nasional Research Update Fakultas Kehutanan UGM 2021. |