Abstrak/Abstract |
Fenomena urbanisasi yang terjadi pada kota - kota besar di indonesia khususnya pada kota Yogyakarta menyebabkan laju pertumbuhan penduduk dan pembangunan yang cukup pesat, dimana fenomena ini menyebabkan peluberan pembangunan pada kawasan pinggiran kota Yogyakarta atau disebut juga dengan urban sprawl. Khususnya pada kawasan Condong Catur dampak yang terjadi yang disebabkan oleh urban sprawl yaitu tidak teratur dan kurang efisiennya dalam penggunaan lahan.Oleh karena itu, pemerintah harus mengambil kebijakan untuk mengupayakan kawasan Condong Catur menjadi kawasan suburban yang lebih tertata dan berkelanjutan. Urban retrofiting dengan implementasi kota kompak (compact city) adalah sebuah konsep bagaimana meregenerasi suatu kawasan dengan mengupayakan pemanfaatan lahan, bangunan, jasa dan penyediaan infrastruktur yang dioptimalkan untuk menciptakan pemukiman perkotaan yang padat yang mendorong penurunan permintaan dan lebih efisien. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan metode kualitatif yang bersifat design based research (riset berbasis desain) dimana metode ini didasarkan pada konteks dunia nyata di mana peneliti berinteraksi dengan objek studi danakan mengaplikasikan antara teori-teori terkait yang mengarah ke desain.Hasil penelitian menunjukan bagaimana konsep retrofitting dengan strategi re-inhibitation, re-development, dan re- greening bisa mengarahkan perubahan kawasan yang lebih kompak dari sisi densitas, aktivitas, skala, transportasi, dan kesejahteraan sosial. Konsep retrofitting dengan implementasi kota kompak menunjukan perubahan kawasan studi yang awalnya tidak terkendali (acak) menjadi lebih berkelanjutan dan efisien dalam pemanfaatan lahan, bangunan, jasa, dan infrastruktur.
|