Abstrak/Abstract |
Bencana merupakan peristiwa yang mengancam kehidupan masyarakat dan dapat menimbulkan kerugian jiwa, harta benda, serta dampak lingkungan dan psikologis. Tanah longsor, sebagai salah satu bencana alam, terjadi akibat ketidakstabilan lereng yang dipicu oleh faktor geologis dan hidrologis. Desa Ngargosari, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo, memiliki kondisi geografis perbukitan terjal dengan ketinggian ±450 mdpl yang menjadikannya rawan longsor. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap bencana tanah longsor melalui pendekatan mitigasi berbasis komunitas dan teknologi tepat guna dalam program KOSABANGSA. Metode yang digunakan mencakup tahapan persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan mitigasi meliputi sosialisasi, survei geologi, pemetaan kerentanan, pemasangan sistem peringatan dini (EWS), rambu evakuasi, penyusunan prosedur tetap evakuasi, dan pelaksanaan simulasi evakuasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan ketahanan fisik melalui tersedianya jalur evakuasi dan EWS yang berfungsi real-time. Ketahanan kapasitas masyarakat juga meningkat, ditunjukkan oleh rata-rata skor pemahaman kebencanaan sebesar 78?n pemahaman infrastruktur sebesar 86%. Penerapan EWS dan edukasi partisipatif terbukti efektif dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Pendekatan kolaboratif antara akademisi, pemerintah desa, dan warga menjadi faktor kunci dalam membangun sistem mitigasi yang tangguh dan berkelanjutan. |