Abstrak/Abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk partisipasi dan kolaborasi stakeholder dalam upaya revitalisasi kawasan wisata Peneleh agar menjadi kawasan yang bernilai sejarah serta mempertahankan keasilan kawasan. Metode kualitatif dengan analisis stakeholder digunakan untuk mengkaji partisipasi dan kolaborasi stakeholder, termasuk pemerintah, komunitas lokal, akademisi, media massa dan lembaga keuangan. Analisis ini menemukan bahwa keterlibatan aktif stakeholder melalui model Pentahelix sangat penting untuk suksesnya revitalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi stakeholder dalam revitalisasi Peneleh mencakup partisipasi ide, keterampilan, tenaga, harta benda, dan uang. Selain itu, kolaborasi antar stakeholder dalam pengembangan ide, pengambilan keputusan, pengembangan sumber daya manusia, pelaksanaan revitalisasi dan pelestarian hasil revitalisasi memainkan peran penting dalam revitalisasi Peneleh. Komunitas Begandring Soerabaia, sebagai salah satu key player dalam proyek ini, berhasil menjalin kerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah kota, akademisi, pokdarwis, media massa, Bank Indonesia dan lembaga internasional seperti Time Amsterdam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa kolaborasi yang kuat antara berbagai stakeholder, didukung oleh partisipasi aktif dari masyarakat lokal dan dukungan lembaga lainnya, merupakan kunci sukses dalam revitalisasi kawasan bersejarah seperti Peneleh. Penelitian ini juga menggaris bawahi pentingnya pendekatan yang holistik, yang mencakup aspek fisik, historis, dan kultural dalam upaya pelestarian warisan sejarah. |