Karya
Judul/Title Scale-up Sistem Produksi Greening Material Sebagai Teknologi Tepat Guna untuk Produk Ramah Lingkungan.
Penulis/Author
Tanggal/Date 2012
Abstrak/Abstract Rooftop greening material adalah bahan hijauan bernilai tambah menggunakan tumbuhan lumut (Sphagnum sp). Greening material dirakit dalam sebuah panel untuk area tidak termanfaatkan diatas atap bangunan. Keberadaan proses evapotranspirasi berkontribusi terhadap pengurangan suhu didalam bangunan. Proses biofisik tersebut berkontribusi terhadap kesegaran udara dan mengurangi efek urban heat island effect. Mutu prototype dievaluasi berdasarkan L*a*b color measurement, photosynthesis dan tingkat serapan CO2. Tahapan penelitian di mulai tahun 2011 hingga tahun berjalan pada tahun 2013, dan diproyeksikan pada tahun 2015. Tahapan penelitian dimulai dengan pengembangan tumbuhan lumut sebagai greening material untuk mendukung program agroekowisata di kaweasdan rawan bencana merapi dimulai dengan konsep dan desain, uji mutu, uji hidrologis, dan tahapan scale-up dan untuk tahapan selanjutnya, kami akan fokus pada tahap komersialisasi. Proses scaling-up prototipe sebelum menjadi produk komersial diperlukan sebagai tahap akhir untuk agroindustri skala penuh. Desain dari scale-up harus dapat memenuhi quality robustness antara prototype dan produk komersial. . Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk membuat desain scale-up proses produksi dari rooftop greening material: 2) Untuk memproduksi produk greening material sebelum dilakukan proses komersialisasi. 3) Untuk melakukan identifikasi mutu greening material selama dilakukan uji lapangan. Scale-up dievaluasi berdasarkan preferensi konsumen dan parameter scale-up. Preferensi konsumen diperoleh dari hasil penelitian sebelumnya menggunakan pendekatan Kansei Engineering menjadi 4 prioritas atribut yaitu “Menarik Perhatian”, “Nyaman”, ”Menyegarkan Udara” dan “Menyerap air”. Kapasitas inlet adalah 135 gram bahan mentah per batch. Kapasitas outlet adalah 1 unit panel/batch. Ukuran panel adalah 35 × 50 cm2. Selanjutnya, desain scale-up dilakukan menggunakan metode taguchi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis, tingkat serapan CO2 dan L*a*b colour menunjukkan quality robustness selama uji lapangan. Optimasi faktor desain untuk laju fotosintesis dan parameter warna a adalah kombinasi sponge-plastic net, densitas lumut of 0.1 gr/cm2 dan kemiringan atap 200. Optimasi faktor desain untuk laju serapan CO2 dan parameter warna L adalah kombinasi sponge, densitas lumut of 0.5 gr/cm2 dan kemiringan atap 50. Optimasi faktor desain untuk parameter warna b adalah kombinasi sponge-plastic net, densitas lumut of 0.5 gr/cm2 dan kemiringan atap 200.
Rumpun Ilmu Teknologi Industri Pertanian (dan Agroteknologi)
Bahasa Asli/Original Language Bahasa Indonesia
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi