| Penulis/Author |
Ir. Supriyanta, M.P. (1) ; Dr. Panjisakti Basunanda, S.P., M.P. (2); Prof. Priyono Suryanto, S.Hut., M.P., Ph.D. (3); Ir. Suci Handayani, M.P. (4); Taufan Alam, S.P., M.Sc. (5); Dr. Muhsin Al Anas, S.Pt., IPP (6) |
| Abstrak/Abstract |
Kopi merupakan salah satu tanaman perkebunan yang dikembangkan sejak penjajahan Belanda. Tanaman ini telah menjadi komoditas yang diperhitungkan dalam penguatan devisa negara. Hal ini dapat dilihat dari data produksi, ekspor dan luas areal kopi Indonesia. Produksi kopi Indonesia telah menempati posisi ke-3 dunia dibawah Brazil dan Vietnam. Pengembangan kopi untuk jenis robusta selanjutnya dapat dilakukan di Pegunungan Seribu atau lebih tepatnya di Gunung Gambar. Berdasarkan hasil survei dari tim pengabdian kepada masyarakat Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, UGM, kelompok tani, dan pemerintah desa menyimpulkan permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan kopi adalah kondisi lingkungan yang berada dalam kondisi sesuai marginal. Tipologi pegunungan seribu dengan rejim kelengasan ustik, geomorfologi yang berbukit khas pegunungan seribu, dan singkapan batuan >40% menyebabkan terbatasnya lengas tanah sehingga banyak bibit kopi yang mati. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu dilakukan terobosan yaitu konservasi produktif berbasis kopi yang disinergikan dengan tanaman konservasi agar keseimbangan air dan perlindungan air tetap terjaga serta. Selain itu IPTEKS masyarakat dalam pengelolaan tanaman baik semusim maupun tahunan perlu di upgrade sehingga hasil tanaman semusim dan tahunan dapat maksimal. Tujuan umum dari program pengabdian kepada masyarakat berbasis pemanfaatan hasil penelitian dan penerapan teknologi tepat guna adalah upgrading IPTEKS masyarakat dengan deseminasi smart technology tepat guna hasil riset unggulan dosen lintas disiplin ilmu di UGM untuk revitalisasi dan rehabilitasi kopi ‘Samber Nyawa’ di Kelurahan Gunung Gambar, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi D.I. Yogyakarta sehingga dapat mendukung keberlanjutan lahan, ketahanan pangan, dan pengembangan agrowisata. Manfaat dari kegiatan ini yaitu pro-pertumbuhan (pro-growth) dengan mendorong kawasan agrowisata Kelurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi D.I. Yogyakarta dengan hasil agrokomplek yang tinggi dan berkualitas khususnya komoditas kopi, pro-lapangan kerja (pro-job) dengan memberikan peningkatan peluang masyarakat dalam bisnis hasil agrokomplek dan agrowisata, pro-pengurangan kemiskinan (pro-poor) dengan memberikan nilai tambah dari peningkatan dan keberlanjutan hasil agrokomplek khususnya komoditas kopi, dan pro-lingkungan (pro-environment) dengan mendukung kelestarian sumberdaya alam sebagai konservasi sumberdaya air. Kegiatan program pengembangan program pengabdian kepada masyarakat berbasis pemanfaatan hasil penelitian dan penerapan teknologi tepat guna ini direncanakan akan dilakukan di Gunung Gambar, Kelurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi D.I. Yogyakarta mulai bulan April – Oktober 2022. Luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah: 1). Enrichment planting komoditas kopi dan tanaman konservasi sumberdaya air, 2). Pembangunan demplot percontohan untuk aplikasi smart technology pada tanaman semusim dan tahunan khususnya komoditas kopi, 3). Pembuatan reaktor agensia hayati yang bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman semusim serta tahunan khususnya komoditas kopi, 4). Pembuatan reaktor pupuk organik cair ‘ember tumpuk’ yang bermanfaat untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman semusim serta tahunan khususnya komoditas kopi, 5). Sekolah iklim, 6). Publikasi di jurnal pengabdian kepada masyarakat (Sinta 2 Dikti), 7). Publikasi di koran Kedaulatan Rakyat, website Fakultas dan UGM channel, 8). Pembuatan book chapter dalam seri pengabdian kepada masyarakat, 9). Pembuatan video pembelajaran terkait deseminasi smart technology tepat guna, 10). Luaran administratif (sesuai kontrak), dan 11). Ringkasan eksekutif. Endpoint dari kegiatan ini adalah terwujudnya peningkatan ketahanan pangan dan perekonomian masyarakat serta berkembangnya agrowisata di Gunung Gambar serta IPTEKS masyarakat dalam mengelola tanaman semusim dan tahunan dapat ter-upgrade. Kegiatan ini akan disinkronkan dengan kegiatan yang Kuliah Kerja Nyata Program Pengabdian Masyarakat (KKN-PPM) tahun 2022. Kegiatan ini akan saling mendukung untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Gunung Gambar, Kelurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi D.I. Yogyakarta. |
