Penulis/Author |
Ir. Nugroho Imam Setiawan, S.T., M.T., D.Sc., IPM. (1); Ir. Indra Perdana, S.T., MT., Ph.D. (2); Dr.Eng. Ir. Didit Hadi Barianto, S.T., M.Si., IPM. (3); Ir. Esti Handini, S.T., M.Eng., D.Sc., IPM (4); Agus Hendratno, S.T., M.T. (5); Ir. Wahyu Sasongko, S.T., M.T. (6); Ir. Chandra Wahyu Purnomo, S.T., M.E., M.Eng.,D.Eng., IPM. (7); Maulana Gilar Nugraha, S.T., M.Eng., Ph.D. (8); Ngadiyana, S.Sos. (9); Sariyanto (10) |
Abstrak/Abstract |
Bayat sudah terkenal hingga ke mancanegara sebagai daerah penghasil kerajinan gerabah. Bahan baku gerabah, yaitu lempung, diambil dari perbukitan di sekitar Bayat. Gerabah dari Bayat juga memiliki keunikan karena pembuatannya menggunakan teknik putaran miring. Pembuatan gerabah di Daerah Bayat masih menggunakan teknik dan metode tradisional turun temurun dalam mengolah lempung menjadi gerabah. Metode pembakaran gerabah yang efektif perlu dipelajari untuk mengetahui hubungan antar komposisi bahan baku dan karakteristik produk yang dihasilkan meliputi susut bakar dan transformasi fasa selama proses pembakaran. Dengan mengetahui perubahan sifat bahan yang terjadi, maka dapat direkomendasikan komposisi bahan baku dan teknik pembakaran yang optimum untuk mendapatkan gerabah dengan kualitas yang lebih baik.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan informasi dan rekomendasi kepada pelaku industri rumahan gerabah di daerah Bayat tentang metode pembakaran yang efektif berdasarkan identifikasi karakter lempung yang digunakan dan produk yang dihasilkan pada pembuatan gerabah. Untuk mencapai tujuan tersebut, kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk kolaborasi antara Departemen Teknik Geologi dan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, UGM. Diharapkan melalui kegiatan pengabdian ini, Fakultas Teknik UGM dapat berkontribusi nyata pada pengembangan ekonomi masyarakat daerah Bayat melalui sektor kerajinan gerabah. |