Karya
Judul/Title REHABILITASI BANTARAN SUNGAI GROJOGAN DENGAN PENANAMAN BAMBU
Penulis/Author Dr. Dra. Ir. Winastuti Dwi Atmanto, M. P., IPU (1) ; Fiqri Ardiansyah, S.Hut., M.Sc. (2); Prof. Priyono Suryanto, S.Hut., M.P., Ph.D. (3); Ir. Ananto Triyogo, S.Hut., M.Sc., Ph.D., IPM. (4); Ir. Sri Danarto, M.Agr. (5); Prof. Widiyatno, S.Hut., M.Sc., Ph.D. (6); Ir. Eny Faridah, M.Sc., Ph.D. (7); Prof. Dr. Ir. Sri Rahayu, M.P. (8); Dr. Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti, M.P. (9); Dr. Daryono Prehaten, S.Hut.,M.Sc. (10); Dr. Ir. Sapto Indrioko, S.Hut., M.P., IPU. (11); Dr. Yeni Widyana Nurchahyani Ratnaningrum, S.Hut.M.Sc. (12); Dr. Ir. Handojo Hadi Nurjanto, M.Agr.Sc. (13); Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU. (14); Dr. Ir. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc., IPU (15); Dr. Ir. Musyafa, M.Sc. (16); Ir. Adriana, MP. (17); Mochamat Gunawan Wibisono, S.Hut.M.Hum., M.Sc. (18); Arom Figyantika, S.Hut., M.Sc., Ph.D. (19); Aqmal Nur Jihad, S.Hut., M.Sc. (20); Sawitri, S.Hut., M.Sc., Ph.D. (21)
Tanggal/Date 31 2022
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Bantaran sungai merupakan area penting sebagai penjaga kelestarian struktur dan fungsi sungai. Ketiadaan atau kesalahan penggunaan lahan pada bantaran sungai dapat berakibat pada bencana banjir. Sebaliknya, kondisi bantaran ideal justru dapat memberikan manfaat akan adanya keanekaragaman hayati, habitat, dan jasa ekosistem sehingga fungsinya akan lestari. Kesalahan penggunaan lahan sering terjadi dimana area bantaran sungai digunakan oleh masyarkat sebagai lahan produksi komoditas pertanian. Hal tersebut juga terjadi di Dusun Watugudel, Desa Pitu, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi. Berdasarkan observasi kawasan bantaran Sungai Grojogan yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo digunakan sebagai area produksi pertanian. Disisi lain, terdapat usulan dari masyarakat untuk mengembalikan fungsi dari bantaran sungai. Berdasarkan hal tersebut, perlu adanya penyesuaian untuk mengembalikan fungsi dari area bantaran sungai. Rehabilitasi bantaran Sungai Grojogan perlu segera dilakukan dengan penanaman bambu. Pemilihan jenis bambu tidak terlepas dari manfaat bambu baik dari aspek ekologi maupun aspek ekonomi sebagai manfaat turunan dari keberhasilan rumpun bambu. Dasar pemilihan bambu ditinjau dari aspek karakteristik bambu hingga kemudahan dalam memeroleh materi tanaman. Salah satu karekteristik dari bambu diantaranya adalah pertumbuha yang cepat dan kontinyu sehingga rumpun akan terus tumbuh dan dapat dilakukan pemanenan secara reguler setelah usia 5 tahun. Disisi lain, alasan pemilihan bambu tidak terlepas dari level adoptabilitas atau penerimaan di masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan spektrum pemanfaatan yang cukup luas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah disusun mengacu pada peta jalan dalam periode 2022-2025. Adapun cakupan kegiatan didesain dari penyuluhan terkait urgensi area bantaran, pembibitan, penanaman, pembangunan demplot, pemeliharaan, pemanenan, hingga pemanfaatan dan pengolahan produk turunan berbahan bambu. Desain kegiatan dirancang secara menyeluruh sehingga masyarakat dapat memiliki pemahaman serta mampu menerima manfaat secara komprehensif.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1Dr_ Dra_ Winastuti Dwi Atmanto, M_P_ Pengabdian Tematik.pdfKontrak
2SILV_winastuti_Proposal Pengabdian Tematik Khusus 2022.pdfFull Dokumen
3Dr_ Winastuti Dwi Atmanto-Laporan Kemajuan Pengabdian Tematik 2022.pdfFull Dokumen
4SILV-Winastuti Dwi Atmanto-Laporan Akhir Tematik Khusus 2022.pdfFull Dokumen