Karya
Judul/Title Rehabilitasi Bantaran Sungai Grojogan dan Pengayaan Jenis Bambu Menuju Program Kampung Iklim di Dusun Watugudel, Desa Pitu, Kecamatan Pitu, Kabupaten Ngawi
Penulis/Author Aqmal Nur Jihad, S.Hut., M.Sc. (1) ; Prof. Dr. Ir. Mohammad Na`iem, M.Agr.Sc. (2); Prof. Dr. Ir. Suryo Hardiwinoto, M.Agr. (3); Prof. Dr. Ir. Siti Muslimah Widyastuti, M.Sc. (4); Prof. Priyono Suryanto, S.Hut., M.P., Ph.D. (5); Ir. Ananto Triyogo, S.Hut., M.Sc., Ph.D., IPM. (6); Dr. Dra. Ir. Winastuti Dwi Atmanto, M. P., IPU (7); Ir. Adriana, MP. (8); Prof. Widiyatno, S.Hut., M.Sc., Ph.D. (9); Ir. Eny Faridah, M.Sc., Ph.D. (10); Prof. Dr. Ir. Sri Rahayu, M.P. (11); Dr. Ir. Dwi Tyaningsih Adriyanti, M.P. (12); Dr. Daryono Prehaten, S.Hut.,M.Sc. (13); Dr. Ir. Sapto Indrioko, S.Hut., M.P., IPU. (14); Dr. Ir. Budiadi, S.Hut., M.Agr.Sc., IPU (15); Dr. Ir. Handojo Hadi Nurjanto, M.Agr.Sc. (16); Dr. Yeni Widyana Nurchahyani Ratnaningrum, S.Hut.M.Sc. (17); Ir. Atus Syahbudin, S.Hut., M.Agr., Ph.D., IPU. (18); Dr. Ir. Musyafa, M.Sc. (19); Mochamat Gunawan Wibisono, S.Hut.M.Hum., M.Sc. (20); Arom Figyantika, S.Hut., M.Sc., Ph.D. (21); Sawitri, S.Hut., M.Sc., Ph.D. (22); Fiqri Ardiansyah, S.Hut., M.Sc. (23); Dr. Nesty Pratiwi Romadini, S.Hut. (24)
Tanggal/Date 9 2023
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Bantaran sungai memiliki fungsi penting sebagai daerah penyangga banjir. Kesalahan penggunaan lahan pada bantaran sungai dapat menimbulkan dampak negatif yang menyebabkan terjadinya banjir. Sebaliknya, kondisi bantaran yang ideal akan memberikan manfaat positif seperti keanekaragaman hayati dan jasa ekosistem. Masyarakat Dusun Watugudel, Desa Pitu merupakan bagian dari Kabupaten Ngawi yang dilintasi oleh Sungai Grojogan, anak Sungai Bengawan Solo. Kesalahan penggunaan lahan terjadi dimana area bantaran sungai digunakan sebagai lahan produksi komoditas pertanian. Oleh karena itu, sejumlah masyarakat melaporkan adanya dampak banjir. Berdasarkan hal tersebut, maka terdapat usulan untuk rehabilitasi bantaran sungai melalui kegiatan penanaman bambu. Pada tahun pertama kegiatan, jenis yang digunakan merupakan jenis Dendrocalamus asper dengan jarak tanam 1x1 m. Pada tahun ini, Departemen Silvikultur mencoba untuk memberikan pengembangan melalui pengayaan jenis yang akan digunakan. Pertimbnangan melakukan pemilihan bambu tidak terlepas dari aspek karakteristik bambu yang fast growing, mudah beradaptasi, hingga kemudahan dalam memeroleh materi tanaman. Disisi lain, alasan pemilihan bambu tidak terlepas dari level adoptabilitas atau penerimaan di masyarakat. Hal ini ditunjukkan dengan spektrum pemanfaatan yang cukup luas. Pada tahun 2023 kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan pengembangan atas kegiatan pengabdian pada periode 2022 yang tercantum dalam peta jalan periode 2022- 2025. Adapun cakupan kegiatan didesain dari penyuluhan terkait urgensi area bantaran, pembibitan, penanaman, pembangunan demplot, pemeliharaan, pemanenan, hingga pemanfaatan dan pengolahan produk turunan berbahan bambu. Desain kegiatan dirancang secara menyeluruh sehingga masyarakat dapat memiliki pemahaman serta mampu menerima manfaat secara komprehensif.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
12023 - Silv - Aqmal Nur Jihad, M_Sc_.pdfKontrak
2445 Aqmal Nur Jihad, M_Sc_.pdfKontrak
3Silvikultur - Laporan kemajuan Pengabdian Tematik Khusus 2023.pdfLaporan penelitian
4Silvikultur - Laporan Akhir Pengabdian Tematik Khusus 2023.pdfLaporan penelitian