Abstrak/Abstract |
Inisiasi pembungaan pada tanaman ditentukan oleh regulasi antar kelompok gen vegetatif dan generatif yang akan mengubah fungsi meristem apikal batang menjadi meristem bunga. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mekanisme regulasi genetik fase transisi dari vegetatif ke generatif . Metode penelitian dilakukan dengan 2 metode: 1) Metode 2 lapis: menanam biji anggrek Phalaenopsis amabilis pada medium New Phalaenopsis (NP), setelah umur 8 minggu disubkultur ke medium NP cair, digoyang 120 rpm, ditransfer pada medium padat ditambah medium cair ½ NP +kombinasi zat pengatur tumbuh benzyl adenin (BA) (1, 3, 9) ppm dan Gibberellin (GA3) (5, 10, 15) ppm); 2) Metode Stres: seedling yang sudah keluar akarnya ditransfer pada medium ½ NP +benzyl adenin (BA) 5 ppm+ KH2 PO4 3 mM dengan dan tanpa pemotongan akar. Diukur panjang daun, panjang akar, jumlah daun dan waktu kemunculan tangkai bunga. Analisis ekspresi gen vegetatif dan reproduktif dilakukan dengan ReverseTranscriptase (RT)- PCR menggunakan primer POH1F1R1 dan gen penentu waktu pembungaan PaFT (P. amabilis Flowering Locus T) menggunakan primer spesifi k dan PaFTF1R1, diikuti dengan analisis profil protein dengan SDS-PAGE 10%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa induksi pembungaan dengan metode stres BA+ sukrose +KH2 PO4 + pemotongan akar di fase awal dapat memunculkan tangkai bunga dalam kultur in vitro pada tanaman umur 18 bulan. Ukuran daun dan akar pada tanaman hasil perlakuan berukuran lebih kecil dibandingkan tanaman tanpa perlakuan. POH1 mRNA terakumulasi pada tanaman umur 4, 8, 12, 24 bulan, tetapi menghilang pada umur 48 bulan setelah tanam (bst). Sebaliknya, akumulasi mRNA PaFT baru dapat terdeteksi pada umur 24 dan 48 bulan setelah penanaman, menunjukkan stimulasi gen vegetatif POH1 diperlukan sampai tanaman umur 24 bulan untuk pertumbuhan fase vegetatif. Profi l protein menunjukkan terbentuknya protein berukuran 51, 8 kDa sesua BM POH1 protein dan 25,9 kDa sesuai BM protein PaFT. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa perlakuan pemotongan akar diikuti dengan penambahan BA + dan KH2 PO4 dapat menginisiasi pembungaan melalui aktivasi gen PaFT dengan menekan aktivitas gen vegetatif POH1, tetapi dalam aktivitas terbatas POH1 tetap dapat aktif menginduksi regenerasi daun.
Kata kunci: Transisi, vegetatif, generatif, regulasi genetik, POH1, PaFT
|