REDUKSI BAKTERI E. COLI DALAM FILTRASI FILTER BETON UNTUK AIR MINUM (1. Rizaldi Maadji)
Penulis/Author
Prof. Ir. Radianta Triatmadja, Ph.D. (1); Prof. Dr. Ir. Sunjoto, DIP., HE., DEA., IPU., ASEAN.Eng (2); Prof. Dr. Ir. Fatchan Nurrochmad, M.Agr. (3)
Tanggal/Date
2016
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Penggunaan filter pasir, baik filter pasir cepat atau lambat membutuhkan area yangluas, sejumlah besar bahan filter dan proses cucibalik (backwashing) filtermemerlukan waktu yang lama. Filter beton dapat digunakan sebagai alternatifpenyelesaian masalah proses cucibalik filter pasir yang terlalu sering (6 jam sampai48 jam) dan penggunaan air bersih yang lebih banyak (Triatmadja, 2008). Kajianaplikasi filter beton yang mampu menurunkan kontaminan parameter fisik air bakuutamanya kekeruhan telah dilakukan oleh Triatmadja (2008) dan Kamulyan (2014).Filter beton juga dapat menurunkan kandungan mikrobia pada air baku (Maadjidkk., 2016). Parameter mikrobiologi mengharuskan air minum bebas darikandungan bakteri E. coli dan Total Bakteri Koliform. Tallon dkk. (2005),menunjukkan bahwa Escherichia coli (E. coli) adalah satu-satunya coliform yangsecara eksklusif terkait dengan sumber tinja, sehingga mendukung rekomendasiuntuk penggunaan E. coli sebagai satu satunya bakteri indikator untuk kontaminasifeses. Karakteristik filter beton yang paling menentukan kemampuan mereduksibakteri E. coli adalah rasio pasir – semen dan ketebalan filter. Pengaruh variasiketebalan ( 3 cm dan 12 cm) dan rasio pasir – semen (4 dan 10) filter beton dalammereduksi kandungan bakteri E. coli, dijadikan indikator pengembangan filterbeton sebagai instalasi pengolahan air dengan kualitas air minum.