Abstrak/Abstract |
Industri kreatif adalah kegiatan usaha yang fokus pada kreasi dan inovasi. Manajemen rantai pasok adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang bekerja sama untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Penelitian bertujuan untuk mengkaji prospek pengembangan industri kreatif kulit pari di DIY sebagai pilot project usaha kecil di Indonesia. Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2016 sampai Maret 2017, dengan studi kasus pada tiga usaha kecil produk kulit pari yaitu En’t Stringray Product Bantul, KUB Fanri Collection Sleman dan KUB Pari Radja Bantul. Metode pengumpulan data yang dipakai adalah observasi lapangan, wawancara dan kuesioner. Data hasil penelitian diolah dan dianalisis dengan metode kuantitatif dan kualitatif, selanjutnya digeneralis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahan baku kulit pari tersamak 75?rasal dari supplier di Yogyakarta dan tersedia secara kontinyu. Sarana dan prasarana usaha pengolahan produk cukup memadai. Produk yang dihasilkan berupa dompet pria dan wanita, gantungan kunci, tas, ikat pinggang, gelang. Jaringan pemasaran produk kulit pari En’t Stingray Product di Yogyakarta dan Jawa Tengah, Fanri Collection di Yogyakarta, Jakarta, Bandung, Surabaya, Pari Radja di seluruh Indonesia, malaysia, Singapura, Jepang dan Amerika. Kelembagaan rantai pasok produk kulit terdiri dari supplier kulit segar, supplier kulit tersamak, pengrajin, reseller, konsumen. Berdasarkan hasil analisis kelayakan finansial, diketahui bahwa NPV En’t Stingray Product = Rp 123.044;Fanri Collection = Rp 2.365.106; Pari Radja = Rp 4.715.503, lebih besar dari nol.Net B/C ratio En’t Stingray Product 3,73; Fanri Collection 26,98; dan Pari Radja 15,14 lebih besar dari satu. IRR En’t Stingray Product = 47%; Fanri Collection = 346%; Pari Radja=194%, lebih besar dari suku bunga (4,75%). BEP En’t Stingray Product = 9 tahun 4 bulan; Fanri Collection = 7 tahun 7 bulan; Pari Radja = 5 tahun. Berdasar indikator kelayakan tersebut, disimpulkan bahwa usaha kecil kerajinan produk kreatif kulit pari secara finansial layak dikembangkan. |