Karya
Judul/Title Prosiding Kongres Nasional XVIII & Kongres Ilmiah XVII "Kini Saatnya Kefarmasian Maju Lebih Baik"
Penulis/Author Prof. Dr. Drs. Abdul Karim Zulkarnain, M.Si., Apt. (1) ; Prof. Dr. Mae Sri Hartati Wahyuningsih, Apt., M.Si. (2)
Tanggal/Date 7 2009
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Penentuan potensi sediaan CTR dilakukan dengan membandingkan antara CTR dan sediaan paten "P" yang telah beredar dipasaran. Hasil uji toksisitas akut pada tikus putih jantan dan betina dari sediaan menyebutkan bahwa CTR termasuk kategori tidak toksik (LDso semu), 11250 mg/kg BB. Sampai dosis tertinggi yang dapat diberikan (± 45x dosis terapi), Calterol tidak menunjukkan gejala-gejala toksik maupun spectrum wujud efek toksik yang berarti pada organ-organ penting seperti hati, ginjal, limfa, paru dan jantung baik secara gross patologi maupun histopatologi. Oleh karena itu penelitian lanjutan in dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui khasiat produk dengan melihat kemampuan TR terhadap penurunan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL kolesterol plasma tikus putih galur Wistar. Tikus putih jantan dan betina galur wistar (umur ± 2 bln, BB. 200 gram), masing-masing 25 ekor dibagi dalam 5 kelompok sama banyak, kemudian dipuasakan selama 24 jam dengan tetap diberi minum air putih secukupnya. Kel. 1 (Makanan biasa), kel. II (Makanan lemak), kel. III (Makanan biasa+CTR), kel. IV(Makanan lemak+CTR), dan kel.V (Makanan lemak+paten"P"). Darah diambil pada hari ke 0, 3, 7, 14 dan 28. Kadar kolesterol total, trigliserida, HDL dan LDL-kolesterol plasma ditetapkan dengan Kit pereaksi dari CHOD-PAP Merckotest. Sebagai pembanding digunakan sediaan paten "P" yang telah beredar di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TR dapat menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida, LDL-kolesterol plasma, yang lebih baik dibanding dengan paten "P". Kemampuan menurunkan kolesterol total, trigliserida, dan LDL untuk kelompok tikus yang diberi CT dan makanan lemak terhadap tikus yang diberi makanan lemak tapa obat secara eksogen adalah: Kolesterol (55,70-71,80%); Trigliserida (72,93-80,92%), dan LDL-kolesterol (56,40-78,39%), serta dapat menaikkan kadar HDL (11,91-16,38%). Hasil uji statistik menggunakan "t-test" taraf kepercayaan 95% menunjukan bahwa keduanya ada perbedaan yang bermakna, yaitu t hitung lebih besar dari t tabel.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
12009 penelitian kongres ilmiah ISFI 07-09 12 2009 (771-777) -.pdf[PAK] Full Dokumen