Penulis/Author |
Ir. Muhammad Mufti Azis, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. (1) ; Ir. Muslikhin Hidayat, ST, MT, PhD., IPU. (2); Ir. Ahmad Tawfiequrrahman Yuliansyah, S.T., M.T., D.Eng., IPM. (3); Ir. Rochim Bakti Cahyono, ST., M.Sc. Ph.D., IPM. (4); Dr.-Ing. Ir. Teguh Ariyanto, ST, MEng., IPM. (5); Maulana Gilar Nugraha, S.T., M.Eng., Ph.D. (6); Nur Rofiqoh Eviana Putri, S.T., M.Eng. (7); Dr. rer. nat. Rio Aryapratama, S.T., M.Eng., MSc. (8); Suhardi, S.Sos (9); Ridwan Nurhuda, A.Md.Si. (10); Slamet Widodo (11); Nurlaila Kurnia Dewi, S.Pd. (12); Awalia Hening Agusty, S.Pd. (13); Feren Yuniar Caesaria, S.Mat. (14); Firda Dwita Putri (15); Iftidha'ul Eka Agustina (16); Atika Putri Karina (17); Eka Rahayu (18); Indriana Lestari (19); AFIFAH KAMILIA RAMADHANI (20); MUHAMMAD AZKA AZMI (21); Faula Rahma Elfada (22) |
Abstrak/Abstract |
Permasalahan sampah di Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, merupakan isu yang cukup kompleks dan berdampak luas terhadap lingkungan, kesehatan, dan pariwisata. Seperti pemerintah daerah lain di Indonesia, pengelolaan sampah yang di Gunung Kidul belum optimal akibat masih rendahnya kesadaran masyarakat. Akibat dari pengolahan sampah yang belum optimal menyebabkan dampak buruk terhadap industri pariwisata yang merupakan tulang punggung Kabupaten Gunung Kidul. Selain itu, pengolahan sampah yang buruk juga menyebabkan timbulnya sampah plastik dan mikroplastik yang menggunung. Sementara itu, unit-unit pengolahan sampah seperti unit daur ulang dan berbagai inovasi pengolahan sampah juga masih terbatas. Saat ini, sebagian besar masyarakat masih membuang sampah sembarangan, seperti di sungai, tebing, dan gua. Ini diperparah oleh minimnya edukasi lingkungan dan kurangnya kebiasaan pemilahan sampah dari rumah. Pondok Pesantren Darush Sholihin di Panggang, Gunung Kidul dapat merupakan salah satu tempat berkumpulnya warga setempat. Selain sebagai tempat dakwah Agama Islam, Pondok Pesantren juga diharapkan dapat berperan untuk mengedukasi dan memperkuat pengelolaan sampah di Kecamatan Panggang. Melalui kerjasama dengan Departemen Teknik Kimia FT UGM, kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat upaya pemilahan di hulu serta penguatan pengolahan sampah organik menjadi kompos dan produk lainnya. Produk tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan warga untuk memperkuat lahan pertanian yang ada.
SDGs 3 dan SDGs 15 |