Karya
Judul/Title Program Pendampingan Desa Selopamioro Imogiri Bantul DIY Dalam Pengolahan Pangan Lokal
Penulis/Author Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng. (1) ; Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, S.T.P., M.Eng. (2); Dr. Ngadisih, S.T.P., M.Sc. (3); Dr. Ir. Rudiati Evi Masithoh, S.T.P., M.Dev.Tech., IPU., Asean Eng. (4); Ir. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., APEC Eng. (5); Makbul Hajad, S.T.P., M.Eng., Ph.D. (6)
Tanggal/Date 16 2021
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract Selopamioro secara administrasi berada di Kapanewon (kecamatan) Imogiri Kabupaten Bantul DIY. Desa Selopamioro menjadi bagian pegunungan selatan Jawa dengan topografi kawasan tersebut berupa dataran hingga perbukitan dengan batuan dasar yang keras dan tanah tipis sehingga sulit untuk menyerap dan menyimpan air. Selain itu, tanahnya miskin unsur hara sehingga membatasi sistem pertaniannya. Mata pencaharian penduduk sebagai petani dan peternak 85%, dengan dominasi pertanian tadah hujan dengan pola tanam palawija-padi-palawija/bero. Sebagai upaya peningkatan nilai jual hasil pertanian untuk peningkatan pendapatan rumah tangga petani, maka warga Desa Selopamioro didampingi UGM dan PT. Kliring Berjangka Indonesia (KBI) mengolah hasil pertaniannya menjadi produk olahan dan memasarkannya baik secara online maupun offline. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas produksi dan pemasaran hasil pengolahan pangan dari bahan lokal (singkong, buah-buahan, bunga telang). Pendampingan dilaksanakan dalam skala usaha rumah tangga yang terorganisir dalam Desa Prima Selopamioro dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Ada 3 kegiatan yang mencakup sisi on farm (budidaya) dan off-farm (pengolahan dan pemasaran). Pelatihan budidaya singkong dimaksudkan untuk menjamin kualitas dan kontinuitas bahan baku olahan pangan lokal andalan Selopamioro yang berupa singkong beku, keripik singkong, dan tiwul instan. Pelatihan diikuti oleh 10 petani muda Selopamioro yang komitmen untuk budidaya singkong dengan varietas yang sesuai untuk olahan singkong beku, keripik, dan tiwul instan. Pelatihan dan dukungan alat/mesin mekasisasi pengolahan pangan lokal diberikan kepada 5 unit usaha pangan lokal skala rumah tangga. Dua mesin pengering untuk unit usaha teh bunga telang dan tiwul instan, satu unit mesin sentrifuse untuk rumah tangga yang mengembangkan usaha brambang goreng dan keripik singkong, serta mesin penggiling untuk mensuport pelaku usaha singkong dan aneka keripik. Pemasaran digital diperkenalkan kepada para pelaku usaha di Selopamioro. Selain itu, pemasaran secara konvensional melalui mini cafe Gubug Dermo juga menerima pendampingan berupa penataan ruang dengan 5 set kursi meja dan penambahan menu kopi dengan menggunakan mesin kopi (coffee maker). Capaian dari kegiatan telah terukur dan mampu meningkatkan kualitas olahan pangan lokal, kontinuitas bahan baku serta produksi, serta peningkatan omset.
Level Nasional
Status
Dokumen Karya
No Judul Tipe Dokumen Aksi
1Laporan Program KBI.pdfLaporan penelitian
2Surket Desa Selopamioro 2021.pdfSurat Tugas / SK