Abstrak/Abstract |
Benalu batu (Begonia medicinalis) asal Morowali Utara secara empiris telah digunakan sebagai obat antikanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pro? l proliferasi sel limfosit ekstrak dan fraksi benalu batu serta mengukur korelasi kadar ? avonoid total terhadap indeks stimulasi proliferasi sel limfosit. Ekstraksi simplisia dilakukan secara maserasi menggunakan metanol. Partisi cair-cair digunakan dalam fraksinasi dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan air secara berurutan. Uji proliferasi sel limfosit menggunakan metode MTT reduction dengan seri konsentrasi 10, 20, 50, dan 100 µg/mL. Kadar ? avonoid total ekstrak dan fraksi ditetapkan berdasarkan metode kolorimetri. Indeks stimulasi digunakan dalam pengukuran aktivitas proliferasi sel limfosit. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ekstrak metanol, fraksi n-heksana, etil asetat, dan air dapat meningkatkan proliferasi sel limfosit pada seluruh konsentrasi uji. Konsentrasi 100 µg/mL memiliki indeks stimulasi tertinggi pada setiap sampel uji dan nilai indeks stimulasi dari fraksi n-heksana, fraksi etil asetat, ekstrak metanol, dan fraksi air adalah 10,12; 6,56; 4,82; dan 4,17 secara berturut-turut. Kadar ? avonoid total dan indeks stimulasi memiliki korelasi yang sangat rendah (r=0,082) dan konsentrasi 10 µg/mL memiliki koe? sien korelasi tertinggi (r2=0,18). Hasil penelitian menunjukkan fraksi n-heksana dan fraksi etil asetat dapat dikembangkan sebagai bahan imunostimulansia meskipun memiliki korelasi yang sangat rendah terhadap kadar ? avonoid. |