Abstrak/Abstract |
Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) menjadi masalah kesehatan terkini di
dunia terkait angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Pola resistensi bakteri juga mengalami
perubahan dari waktu ke waktu sehingga diperlukan data yang sistematis mengenai prevalensi dan
pola kepekaan bakteri S. aureus untuk mencegah resistensi dan mendapatkan outcome klinik yang
baik. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi MRSA dan kesesuaian penggunaan
antibiotik terhadap outcome klinik pasien di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. Penelitian ini
menggunakan rancangan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cohort study. Sebanyak 332
pasien yang terinfeksi S. aureus dan 31 pasien dengan infeksi MRSA untuk menentukan prevalensi
MRSA, serta sebanyak 23 pasien untuk mengetahui hubungan kesesuaian penggunaan antibiotik
terhadap outcome klinik pasien yang dianalisis dengan menggunakan Chi Square. Penelitian ini
dilakukan di RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten secara retrospektif periode Januari 2015 -
Desember 2018. Hasil prevalensi MRSA terus meningkat dari tahun 2015 hingga tahun 2018 yaitu
7,69%, 5,63%, 10,85%, dan 12,94%, sedangkan hasil analisis statistik menunjukkan tidak terdapat
hubungan bermakna antara penggunaan antibiotik terhadap clinical outcome dan hasil analisis
bivariat terhadap karakteristik pasien menunjukkan usia (p=0,825), jenis kelamin (p=0.144), ruang
perawatan (p=0,130), infeksi penyerta (p=0,704), dan ruang perawatan (p=0,602) juga tidak
memiliki hubungan bermakna terhadap clinical outcome pada pasien dengan infeksi MRSA di RSUP
Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten. |