Abstrak/Abstract |
Pemerintah telah mengagendakan Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan jalan tol trase Solo-Yogyakarta. Pembangunan ini terpaksa harus mengambil lahan pertanian untuk beralih fungsi, peran masyarakat menjadi faktor penting dalam implementasi kebijakan publik dan salah satu keberhasilan tersebut ditentukan oleh aspek komunikasi terutama sumber informasi yang terpercaya dan mumpuni. Di sisi lain, penghargaan masyarakat terhadap tanah semakin meningkat sejalan dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk. Apalagi petani adalah makhluk sosial yang seringkali pengambilan keputusan dalam segala aspek kehidupannya banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan di sekelilingnya. Dalam artikel ini diuraikan bagaimana pendapat petani terdampak terhadap sumber-sumber informasi terkait PSN tol trase Solo-Yogyakarta, bagaimana petani menilai aspek (1) Kredibilitas pemerintah sebagai sumber informasi utama pada proyek pembangunan dilihat dari aspek kepercayaan (thrustworthy) dan penilaian petani pada aspek keahlian (expertness), serta (2) Kekuatan informasi baik pada kelompok referensi online dan kelompok referensi offline. Sekaligus juga diuraikan pilihan sumber informasi yang paling dipercaya dan pengaruhnya paling besar menurut petani. Terdapat 50 responden di Desa Kapungan dan Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Berdasarkan aspek kepercayaan (trustworthy) 56% responden percaya kredibilitas pemerintah, sedangkan berdasarkan aspek keahlian (expertness) 60% responden percaya, (2) Terdapat 34% responden tidak percaya terhadap kekuatan informasi kelompok referensi offline, dan 50% responden tidak percaya kelompok referensi online. Sumber informasi yang paling dipercaya dan memberi pengaruh besar bagi responden adalah pemerintah. |