Penulis/Author |
Prof. Dr.rer.nat. Nanang Fakhrudin, M.Si., Apt. (1); apt. Rumiyati, S.Si., M.Si., Ph.D. (2) ; Indri Widiastuti (3); Shafira Idzni Putri Hartari, S.Si. (4); Dr. Cintya Nurul Apsari, S.T.P., M.Si. (5); Dr. Artania Adnin Tri Suma, S.Si. (6); Defi Afrianto Nugroho (7); Fuad Amiruddin, A.Md. (8); apt. Navista Sri Octa Ujiantari, S.Farm., M.Sc., Ph.D. (9); Heri Himawan Prasetio, A.Md. (10) |
Abstrak/Abstract |
permasalahan di bidang ekonomi dan kesehatan masih menjadi masalah utama. Kondisi ini diperparah pada masa adanya pandemi Covid-19 yang berlangsung selama 2 tahun mulai awal tahun 2020 dan dampak di berbagai sektor masih dirasakan sampai sekarang. Dampak di bidang ekonomi. selama tahun 2020 dilaporkan telah terjadi pelemahan ekonomi dan meningkatnya jumlah pengangguran dan jumlah angka kemiskinan (Sugianto, 2021). Di bidang kesehatan, selain permasalahan tingginya angka penyakit penyakit karena infeksi, juga meningkatnya kasus penyakit degenerative seperti penyakit diabetes, hipertensi, jantung dan kanker (Dinas Kesehatan, 2021). Meningkatkan kasus penyait kanker yang terkait dengan organ reproduksi juga semakin meningkat.
Kasus penyakit kanker di Gunungkidul dilaporkan kebanyakan menyerang kaum perempuan terutama adalah kanker serviks dan payudara. Dilaporkan bahwa pada tahun 2016 tercatat ada 500 –600 perempuan memeriksakan diri ke puskesmas dan diketahui 10 dari perempuan tersebut positif terserang kanker. Sedangkan pada tahun 2017, tercatat ada 1022 wanita yang memeriksakan diri ke puskesmas dan 20 diantaranya menunjukkan kasus positif kanker (Anonim, 2018). Peningkatan ini menjadi keprihatinan kita bersama. Berbagai upaya telah dan akan dilakukan dalam rangka pencegahan meningkatnya penyakit penyakit tersebut. |