| Abstrak/Abstract |
Masalah ethnogenesis bangsa Indonesia telah banyak diteliti dan dibahas oleh para ahli. Namun, hingga kini masih saja ada sisi-sisi gelap yang belum terungkapkan, di antaranya adalah proses penghunian Pulau Jawa oleh manusia setelah Jaman Es terakhir (Last Glacial Maximum) sekitar 20.000 tahun yang lalu. Selama ini, penelitian proses penghunian kurun waktu itu lebih banyak dilakukan di Pulau Jawa bagian selatan. Padahal, diduga kuat, proses penghunian itu justru diawali dari arah utara, berdasarkan Teori Migrasi dari Afrika (Out of Africa). Oleh karena itu, eksplorasi di Pulau Jawa bagian utara menjadi penting untuk melengkapi data yang ada di bagian selatan pulau ini.
Berdasarkan penelitian awal, kawasan karst Zona Rembang memiliki potensi menyediakan data penghunian awal manusia di utara Jawa, meskipun eksplorasi arkeologis masih terbatas. Misalnya, di daerah Kabupaten Pati saja setidaknya ada 11 situs gua hunian manusia, yang sebagian telah hilang karena aktivitas penambangan yang intensif. Salah satu situs hunian, yaitu Kompleks Ceruk Pajangan, mempunyai potensi menyediakan data sangat besar. Hal itu dibuktikan dengan keberadaan sisa-sisa manusia yang masih in situ, tetapi kini terancam keberadaannya. Oleh karena itu, situs ini perlu segera diteliti sebelum data yang sangat penting itu hilang dalam 1-2 tahun ke depan, sehingga penelitian berupa ekskavasi perlu segera dilakukan.
Ekskavasi dilakukan dengan membuka lubang uji (test pit) dalam sistem grid mapping. Sampel kotak uji ditentukan secara purposive, mempertimbangkan potensi data terbesar. Data arkeologi yang ditemukan, termasuk sisa rangka manusianya, akan dianalisis dan disandingkan dengan hasil penemuan lain secara regional, sehingga akan dapat diungkap lebih banyak kehidupan manusia dan budaya di gua itu. Hasilnya diharapkan akan memperkaya pengetahuan tentang penghunian dan kehidupan manusia prasejarah di Jawa dalam konteks regional.
|
