Penggunaan sistem instant messaging telah melekat lengkap dengan sistem notifikasinya pada pengguna sebagaimana sistem telepon dan SMS. Telegram adalah satu-satunya sistem instant messaging populer yang membuka source code program aplikasinya serta menyediakan API pagi pengguna untuk mengembangkan sistem bot yangmemungkinkan kita memanfaatkan aplikasi instant messaging untuk akses sistem informasi. Penelitian ini mempelajari seberapa jauh telegram bot dapat dimanfaatkan sebagai antarmuka pengguna akses ke sistem paperless office. Dengan keterbatasan arus pesan tunggal per pengguna, sistem tukar pesan Telegram dapat dimanfaatkan sebagai antarmuka pengguna ke sistem paperless office. Sifat multi arus pesan di PLO dapat diatasi dengan memanfaatkan fasilitas reply ke pesan dalam arus yang akan dikomentari lebih lanjut.
