Abstrak/Abstract |
Stunting merupakan isu strategis global yang mempengaruhi lebih dari tiga miliar orang di seluruh dunia karena kekurangan zat gizi mikro atau malnutrisi mikronutrien. Berdasarkan literatur, kekurangan zat gizi mikro dapat berdampak negatif pada kelangsungan hidup, pertumbuhan, kesehatan, kecerdasan, dan produktivitas individu yang mengakibatkan penderitaan yang besar. Kelelahan yang melemahkan dan anemia menyebabkan penurunan produktivitas di sektor pertanian, konstruksi, dan sektor lainnya yang berdampak pada kerugian sosial-ekonomi jangka panjang yang signifikan. Selain itu, dampak yang lebih serius dari kekurangan zat gizi mikro ini adalah hilangnya nyawa manusia. Fortifikasi makanan dianggap sebagai strategi paling efektif untuk mengatasi defisiensi mikronutrien dan malnutrisi. Kekurangan vitamin dan mineral dialami oleh sepertiga populasi, sehingga fortifikasi makanan pokok utama menjadi intervensi yang dapat memberikan perlindungan bagi masyarakat secara lebih luas dan berkelanjutan melalui saluran pasar. Program konsumsi pangan fortifikasi, khususnya padi sebagai bahan pangan pokok rakyat, menjadi cara intervensi yang paling efektif untuk menurunkan angka stunting dengan memberikannya kepada penderita stunting, ibu hamil, calon pengantin, dan kelompok rawan stunting lainnya. |