Pewarisan Sifat Ketahanan Tanaman Melon (Cucumis melo L.) terhadap Powdery Mildew (Podosphaera xanthii (Castag.) Braun et Shishkoff)
Penulis/Author
Prof. Dr. Budi S. Daryono, M.Agr.Sc. (1); MUHAMMAD TAUFIQ QURROHMAN (2)
Tanggal/Date
2016
Kata Kunci/Keyword
Abstrak/Abstract
Melon (Cucumis melo L.) merupakan tanaman yang rentan terhadap hama dan penyakit. Powdery mildew (embun tepung) merupakan salah satu penyakit yang disebabkan oleh jamur tepung dan menyerang tanaman melon serta dapat menurunkan hasil produksi buah melon di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Kultivar tanaman melon yang tahan terhadap powdery mildew diperlukan dalam meningkatkan hasil produksi buah melon. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari sifat ketahanan tanaman melon dan pola pewarisan sifat ketahanan tanaman melon terhadap powdery mildew. Dalam penelitian ini dilakukan persilangan tanaman melon F1 ? PI 371795 yang merupakan hasil persilangan antara ? PI 371795 dengan ? Action 434 dan F1 ? Action 434 yang merupakan hasil persilangan antara Action 434 dengan ? PI 371795 untuk mendapatkan tanaman melon F2. Selain itu juga dilakukan persilangan buatan antara tanaman F1 dengan Action 434 sebagai induk yang homozigot resesif. Kemudian dilakukan uji sifat ketahanan tanaman melon terhadap powdery mildew pada populasi F1, F2 dan test cross melalui inokulasi jamur tepung yang dikoleksi dari Kabupaten Ngawi. Hasil uji sifat ketahanan tanaman melon tersebut dievaluasi dengan menggunakan tes chi-square (?2 ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman melon pada populasi F1, F2 dan test cross memiliki tingkat ketahanan yang bervariasi terhadap powdery mildew. Sifat ketahanan tanaman melon pada populasi F2 ? PI 371795 mengalami segregasi dan mengikuti pola pewarisan Mendel dengan perbandingan 3:1. Demikian juga sifat ketahanan tanaman melon pada populasi test cross dengan induk PI 371795 mengikuti pola pewarisan Mendel dengan perbandingan 1:1. Sifat ketahanan tanaman melon pada populasi F2 ? Action 434 dan populasi test cross dengan induk Action 434 tidak mengikuti pola pewarisan Mendel. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diketahui bahwa sifat ketahanan tanaman melon dengan induk betina PI 371795 dikendalikan oleh gen dominan tunggal (pm-I), sedangkan sifat ketahanan tanaman melon dengan induk betina Action 434 diduga dikendalikan oleh beberapa gen (oligogen).
Keywords
Cucumis melo L.; oligogene; powdery mildew; single dominant gene; gen dominan tunggal; oligogen