| Abstrak/Abstract |
Latar Belakang: Pandemi COVID-19 menyebabkan disrupsi pelayanan kesehatan
dan kegiatan program, termasuk program pengendalian dan eliminasi malaria. Pada
2020, Indonesia memiliki variasi endemisitas malaria dengan 30% kabupaten
endemis rendah (pra-eliminasi) dan 4,5% endemis tinggi. Variasi endemisitas,
mobilitas penduduk dan disrupsi sistem kesehatan karena situasi pandemi
berpotensi menyebabkan peningkatan kasus malaria.
Tujuan: Studi ini bertujuan untuk memahami dampak dan implementasi strategi
pada periode pandemi COVID-19 untuk mencapai eliminasi malaria di Indonesia
utamanya pada kabupaten endemis rendah.
Metode: Studi menggunakan rancangan mixed method eksplanatori sekuensial
dengan kerangka riset implementasi berdasarkan enam domain utama, yakni inner
dan outer setting, intervensi, karakteristik individu, proses implementasi dan
karakteristik sistem.Studi akan dilakukan pada empat kabupaten yang terpilih dari
studi sebelumnya yakni endemis rendah yang mewakili gambaran peningkatan
kasus, kasus yang stagnan dan kasus yang menurun serta kapasitas sistem kesehatan
yang berbeda yakni di Kabupaten Kulon Progo dan Purworejo untuk Jawa serta
Sanggau dan Ketapang untuk luar Jawa. Studi kuantitatif akan dilakukan survei
menggunakan google form untuk menggambarkan perubahan dalam pelaksanaan
program dan ekplorasi tantangan spesifik pada pengelola malaria puskesmas dan
kader malaria di 4 kabupaten terpilih. Selanjutnya dilakukan studi kualitatif untuk
mengeksplorasi strategi dan adaptasi strategi program selama COVID-19.
Wawancara mendalam dengan pemangku kepentingan utama malaria di tingkat
kabupaten, puskesmas, dan masyarakat akan dilakukan. Analisis data kuantitatif
akan mendekripsikan gambaran perubahan indikator program sebelum dan sesudah
pandemi serta situasi mobilitas selama pandemi terhadap indikator program
tersebut. Sedangkan untuk data kualitatif akan menggambarkan pelaksanaan
program, tantangan yang dihadapi dalam situasi pandemi dan strategi yang
diterapkan dalam mencapai eliminasi pada situasi pandemi.
|
