Abstrak/Abstract |
Bermula pada pembatasan penggunaan transportasi umum sejak pandemi Covid 19, penggunaan sepeda kembali menjadi trend sebagai alat transportasi dan gaya hidup masyarakat di era adaptasi kebiasaan baru. Kenaikan ini diharapkan dapat mewujudkan pembangunan kota dengan transportasi yang berkelanjutan. Melalui penelitian dapat diketahui faktor yang mempengaruhi minat bersepeda masyarakat, persepsi manfaat dan hambatan serta respon pengguna terhadap indikator kenyamanan dan keamanan bersepeda di Yogyakarta yang selanjutnya digunakan sebagai pertimbangan untuk mempertahankan minat masyarakat menggunakan sepeda. Dengan menggunakan metode tabulasi silang ( crosstab) didapatkan hasil analisis yang menunjukkan bahwa faktor yang mempengaruhi minat masyarakat paling tinggi adalah fasilitas sepeda, kesehatan dan jaringan jalan. Manfaat penggunaan sepeda yang dirasakan masyarakat berpengaruh pada kesehatan dan menghilangkan stress , namun terdapat hambatan bagi masyarakat menggunakan sepeda karena kesulitan membawa barang, rawan kecelakaan dan permasalahan cuaca. Bagi pengguna sepeda dengan kategori core user, soon to be user, non user dan rejecting user , akan merasa aman apabila fasilitas lampu penerangan jalan memadai dan merasa nyaman apabila kemiringan jalan sebesar 3%-5%. |