Abstrak/Abstract |
Perkembangan investigasi gen pengkode leptin (LEP) pada beberapa spesies golongan aves telah
dilakukan secara mendalam selama kurun waktu 20 tahun. Ekspresi gen LEP pada genom beberapa
spesies aves telah teridentifikasi diantaranya Falco peregrinus dan Falco cherrug, Pseudopodoces
humilis, Taeniopygia guttata, Columba livia, Haliaeetus leucocephalus, Picoides pubescens, dan
Melopsittacus undulatus. Namun identifikasi genetika molekuler gen LEP pada ayam (G. gallus gallus)
masih diperdebatkan. Perkembangan industri peternakan ayam lokal asli Indonesia tergolong pesat,
namun masih memiliki beberapa keterbatasan salah satunya produktivitas ternak ayam lokal asli
Indonesia. Pemenuhan kebutuhan pangan nasional salah satunya berasal dari sektor peternakan unggas
khususnya ayam lokal asli Indonesia dengan kontribusi sebesar 23% per tahun. Peningkatan
produktivitas peternakan ayam lokal asli Indonesia dapat dicapai dengan persilangan selektif.
Persilangan selektif berupaya dalam meningkatkan mutu genetik ternak ayam lokal asli Indonesia
dengan memberdayakan plasma nutfah ayam lokal asli Indonesia. Persilangan selektif memungkinkan
dihasilkannya hibrida ayam pedaging dan petelur dengan karakteristik unggul sesuai dengan rancangan
pola persilangan yang ditetapkan. Dalam proses persilangan selektif dibutuhkan penerapan genetika
Mendelian dan molekuler sebagai panduan dan evaluasi arah seleksi guna meningkatkan efektivitas
persilangan. Beberapa gen yang berpengaruh signifikan terhadap produktivitas ayam telah berhasil
diidentifikasi, namun beberapa kandidat gen penting lainnya seperti gen LEP masih membutuhkan riset
yang mendalam. Ulasan ini mengintegrasikan riset gen LEP pada ayam dari awal penemuan hingga
terobosan terkini.
Kata kunci: LEP; Gallus gallus; leptin; plasma nutfah; persilangan selektif |