PERENCANAAN PARTISIPATIF PARIWISATA TAMAN WISATA AIR (SKEMA PENDAMPINGAN SKEMA PEMANFAATAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA (TTG) DI TIRTOHARGO, KECAMATAN KRETEK KABUPATEN BANTUL)
Isu tentang perencanaan partisipatif dalam peningkatan ekonomi masyarakat untuk kemajuan pembangunan menjadi isu menarik sejak menguatnya otonomi daerah. Fokus perhatian tentang perencanaan partisipatif dimulai dari arus demokrasi yang menguat paska reformasi telah mendorong hadirnya peran partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Studi ini akan membahas dan mendiskusikan tentang perencanaan partisipatif peningkatan ekonomi masyarakat untuk kemajuan pembangunan. Fokus kajian dilakukan pada pemerintah desa Tirtohargo yang merasa perlu dalam pemanfaatan sumber daya lahan (SDA) di desa tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan pada 2 Agustus 2017 di mulai dengan menyampaikan gagasan Harmonisasi Among Tani Dagang Layar untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta. Among Tani Dagang Layar terdiri atas tiga pengertian yaitu pembangunan daratan beralih ke lautan, menjadikan pantai selatan sebagai halaman depan, dan mengenalkan kepada masyarakat akan budaya perikanan. Artinya gayung bersambut antara usaha pengembangan ekonomi masyarakat dan pelestarian konservasi potensi air yang dilakukan oleh Desa Tirtohargo melalui pemberdayaan masyarakat dengan apa yang disampaikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada tahun 2020, pantai Selatan merupakan prioritas utama bagi pembangunan di Yogyakarta Selatan. Metode pelaksanaan dalam studi ini dilakukan secara partisipatif dengan Focus Group discussion (FGD) warga masyarakat secara partisipatif. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini menunjukkan bahwa upaya untuk mengembangkan parencanaan partisipatif taman wisata air ini dilakukan tidak hanya dengan melibatkan masyarakat, akan tetapi juga menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, baik instansi, lembaga maupun swasta. Peran berbagai pihak diharapkan mampu menyokong dari mulai proses perencanaan partisipatif hingga pelaksanaan partisipatif. Partisipatif masyarakat sangat tinggi dalam perencanaan partisipatif pariwisata.