Perbedaan Kebocoran Mikro Resin Modified Glass Ionomer Bioactive Ionic Resin Based Composite dengan dan Tanpa Bahan Bonding pada Margin Kavitas Kelas V yang Berbeda
Kavitas kelas V memiliki prevalensi sekitar 85% pada populasi manusia. Masalah utama pada restorasi kavitas kelas V
adalah kebocoran mikro pada margin gingival yang terdiri dari dentin atau sementum. Salah satu bahan untuk merestorasi kavitas
kelas V adalah SIKMR bioaktif (resin modified glass ionomer bioactive ionic resin based composite). SIKMR bioaktif tidak terlepas
dari masalah kebocoran mikro. Penggunaan self etch bonding dan etsa asam sebelum aplikasi SIKMR konvensional terbukti dapat
mengurangi kebocoran mikro. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kebocoran mikro SIKMR bioaktif dengan dan tanpa bahan
bonding pada margin oklusal dan gingival kavitas kelas V.
Sebanyak 28 gigi premolar maksila pasca pencabutan dipreparasi kelas V menjadi sampel dalam penelitian, 14 gigi
merupakan kelompok SIKMR yang menggunakan bahan bonding, 14 gigi lainnya adalah kelompok SIKMR yang tidak menggunakan
bahan bonding (etsa asam). Sampel direndam dalam biru metilen 2% selama 24 jam. Pengukuran kebocoran mikro menggunakan
penetrasi warna biru metilen berupa data ordinal.
Analisis data dilakukan dengan uji non parametrik Kruskal Wallis untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan bonding
sebelum aplikasi SIKMR bioaktif dan area pelekatan restorasi terhadap kebocoran mikro pada kavitas kelas V. Uji Mann Whitney
digunakan mengetahui kemaknaan pada masing-masing kelompok perlakuan. Penelitian menunjukkan bahwa kebocoran mikro
SIKMR bioaktif yang menggunakan bahan bonding lebih kecil dibandingkan dengan kelompok yang tidak menggunakan bahan
bonding baik pada margin oklusal dan gingival. Hasil lain menunjukkan bahwa kebocoran mikro pada margin oklusal lebih kecil
dibandingkan dengan margin gingival baik pada kelompok SIKMR yang menggunakan bahan bonding dan yang tidak menggunakan
bahan bonding.