Abstrak/Abstract |
ABSTRAK
Prosedur daur ulang braket bertujuan untuk menghilangkan sisa adesif dari basis braket sehingga braket dapat digunakan kembali tanpa merusak basis braket dan mejaga sifat retensinya. Metode daur ulang braket yang sering digunakan adalah dengan pembakaran langsung menggunakan mini torch dan sandblasting. Alat sandblasting yang biasa digunakan mahal dan sulit didapat. Pada penelitian ini digunakan sandblaster yang murah dan mudah didapat yaitu Air Prophy Unit yang diisi dengan bahan abrasif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kekuatan rekat antara braket logam yang didaur ulang dengan cara pembakaran dan sandblasting.
Penelitian dilakukan pada 90 braket logam Edgewise gigi premolar yang dibagi menjadi tiga kelompok (braket baru, braket daur ulang dengan cara pembakaran, sandblasting). Setelah braket dilekatkan pada gigi premolar, dilakukan perendaman dalam saliva buatan selama 24 jam dan dilakukan uji kekuatan rekat menggunakan Universal Testing Machine (UTM). Analisis yang digunakan adalah ANAVA satu jalur dan uji Tukey.
Hasil penelitian menunjukkan rerata kekuatan braket baru yaitu 9,71714 ± 0,68687 Mpa, braket daur ulang dengan pembakaran 5,9994 ± 0,65658 MPa, sandblasting 9,0758 ± 0,63608 MPa. Braket yang didaur ulang dengan cara pembakaran memiliki kekuatan rekat yang paling rendah dan mengalami penurunan kekuatan rekat yang bermakna (p<0,05). Kekuatan rekat braket yang didaur ulang dengan cara sandblasting juga mengalami penurunan kekuatan rekat yang bermakna (p<0,05) tetapi masih memiliki kekuatan rekat yang hampir sama dengan braket baru. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu kekuatan rekat braket logam daur ulang yang lebih tinggi adalah braket daur ulang dengan metode sandblasting, yang terendah adalah dengan metode pembakaran.
|