Abstrak/Abstract |
Indonesia terletak pada iklim khatulistiwa, sehingga Indonesia mempunyai sumber energi surya yang berlimpah dengan intensitas radiasi matahari rata-rata sekitar 4,8 kWh/m2 perhari di seluruh wilayah.
Sel surya semakin populer bagi masyarakat karena sumber energi yang tidak terbatas dan ramah lingkungan. Melihat jumlah fosil saat ini digunakan sebagai pembangkit energi listrik terus berkurang, jika dibiarkan terus terjadi, maka sumber energi ini akan habis. oleh karena itu para ilmuwan berlomba-lomba mencari cara untuk meningkatkan efisiensi energi terbarukan sebagai sumber pembangkit energi listrik salah satunya adalah panel surya. Kabupaten Brebes terletak antara 6044’-7021’ Lintang Selatan dan 108041’-109011’ Bujur Timur. Budidaya tanaman bawang merah merupakan Produk unggulannya dengan jumlah produksi mencapai 272.598,8 (Ton) pada tahun 2017.
Para petani dalam membasmi hama serangga yang tidak merusak lingkungan adalah menggunakan lampu pada malam hari sebagai media perangkap serangga atau wereng. Alternatif sumber energi listrik untuk menyalakan lampu dari tenaga matahari dengan memanfaatkan panel surya akan menyimpan energi listrik pada aki disiang hari dan pada malam harinya bisa digunakan untuk menyalakan lampu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan PLTS di pertani bawang merah, metode ini difokuskan pada pendekatan pertama estimasi kebutuhan listrik yaitu melalui data sekunder, lampu led menyala selama 12 jam beban lampu 1 watt dengan modul PV 3 watt, 6 Volt menggunakan baterai lithium 3,7 volt dengan kapasita 3,4 Ah lama pengisian 3,46 jam dan lama penyinaran matahri pada PV 4 jam. Dari hasil tersebut maka PLTS dikatakan layak untuk menjadi energi alternatif |