Abstrak/Abstract |
Penelitian ini menganalisis peran organisasi Keluarga Pemuda Pemudi Baros (KP2B) dalam mengembangkan Ekowisata Kawasan Mangrove Baros guna mewujudkan ketahanan lingkungan. Secara spesifik penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran Keluarga Pemuda Pemudi Baros (KP2B) dan kendala dalam mengembangkan Ekowisata Kawasan Mangrove Baros. Kemudian dari usaha pengembanagan Ekowisata Hutan Mangrove Baros akan berimplikasi terhadap ketahanan lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan trianggulasi data yang terdiri dari studi dokumentasi, observasi partisipasi lengkap, dan wawancara (semistruktur dan tidak terstruktur). Metode analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Penelitian ini menggunakan tiga teori yaitu peran organisasi pemuda, ekowisata kawasan konservasi mangrove, dan ketahanan lingkungan. Hasil penelitian ini menunjukkan KP2B memiliki peran pokok dalam pengembangan usaha Ekowisata Kawasan Konservasi Mangrove Baros meliputi pilar konservasi, pilar pendidikan, pilar sosial masyarakat, dan pilar ekonomi. Terdapat lima kelompok kerja pemberdayaan masyarakat yaitu Avicenia, Mino Tirtohargo, Andini Lestari-Karya Manunggal, GAPOKTAN-KWT, dan POKLASAR. Usaha ekonomi terdiri dari penjualan bibit, pengusahaan jasa ekowisata, penjualan paket live-in, penjualan kerajinan sampah kayu laut, budidaya kepiting, dan paket taman peisir-penghijauan. KP2B mengalami kendala dalam usaha ekowisata yaitu factor alam dan SDM. Usaha pengembangan ekowisata berimplikasi positif terhadap ketahanan lingkungan meliputi komponen biotik, abiotik dan kultur.
|