| Penulis/Author |
Ir. Susetyo Hario Putero, M.Eng., IPU. (1) ; Dr. Ir. Haryono Budi Santosa, M.Sc. (2); Dr. Ing. Ir. Sihana, IPU. (3); Ir. Anung Muharini, M.T., IPM. (4); Dr. Ir. Alexander Agung, S.T., M.Sc., IPU. (5); Prof. Dr. Ir. Agus Budhie Wijatna, M.Si., IPM. (6); Ir. Mondjo, M.Si. (7); Ir. Nunung Prabaningrum, M.T., Ph.D., IPU. (8); Dr. Ir. Andang Widi Harto, M.T., IPU., ASEAN Eng. (9); Ferdiansjah, S.T., M.Eng.Sc. (10); Ir. Ester Wijayanti, M.T. (11); Prof. Dr. Ir. Faridah, S.T., M.Sc., IPU. (12); Dr.Ing. Ir. Kusnanto (13); Ir. Kutut Suryapratomo, M.T., M.Sc. (14); Sita Gandes Pinasti, S.T., M.Sc. (15); Ir. Yudi Utomo Imardjoko M.Sc., Ph.D. (16) |
| Abstrak/Abstract |
Berkembangnya isu keamanan nuklir di tingkat global, mendorong perlunya peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang keamanan nuklir di Indonesia, khususnya untuk para petugas keamanan seperti anggota TNI (Nubika, CBRN) dan POLRI (Gegana, Puslabfor). Bentuk geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia yang merupakan kepulauan besar dengan sekitar 17000-an pulau di dalamnya dan komposisi negara dengan 80% terdiri dari lautan menyebabkan pengawasan di bidang keamanan nuklir menjadi hal yang sangat kompleks. Kejadian terbaru yang terkait dengan isu keamanan nuklir di Indonesia adalah adanya temuan bahan radioaktif di perkebunan suatu perumahan di Serpong beberapa bulan yang lalu.
Program Studi Teknik Nuklir yang telah menjadi anggota International Nuclear Security Education Network (INSEN) IAEA memiliki tanggung jawab moral untuk meningkatkan ketrampilan SDM di Indonesia. Untuk itu, Program Studi Teknik Nuklir telah melaksanakan pelatihan selama 2 tahun berturut-turut kepada POLRI dalam hal keamanan nuklir memanfaatkan fasilitas yang dimiliki UGM. Kegiatan tersebut berdampak pada peningkatan kerjasama antara Program Studi Teknik Nuklir dengan POLDA DIY, khususnya Detasemen Kmia, Biologi dan Radioaktif (KBR) Satuan Brimob POLDA DIY. Salah satu wujud peningkatan tersebut adalah diterimanya beberapa alumni sebagai anggota POLRI melalui jalur khusus.
Mengingat kondiri pandemi pada saat ini, Program Pengabdian pada Masyarakat berupa pelatihan keamanan nuklir untuk petugas keamanan terhadap personil tidak mungkin dilakukan secara tatap muka. Oleh karenanya, pada tahun ini akan disusun buku saku bagi petugas keamanan sebagi acuan mereka dalam bertugas. Buku ini direncanakan tidak hanya diserahkan kepada POLDA DIY, namun juga akan dikirimkan ke Satuan Brimob POLRI. |
